Lifestyle & Sport

Alasan Kamu Harus Batasi Makan Gorengan

Channel9.id-Jakarta. Duh, siapa sih yang tidak tergoda dengan kelezatan dan gurihnya gorengan? Tentu rasanya sayang sekali kalau jajanan ini dilewatkan.

Makanan yang dimasak melalui proses penggorengan memang membikin makanan, seperti gorengan, nikmat dimakan. Pun biasanya makanan menjadi lebih garing, sehingga akan terasa renyah saat digigit.

Baca juga : Berisiko Bagi Kesehatan, Berikut Kiat Atasi Ketagihan Gorengan

Namun, dibalik kenikmatan gorengan itu, ada berbagai risiko yang bisa membahayakan kesehatanmu. Apalagi jika gorengan dimakan sering-sering. Nah, memangnya apa saja yang membikin gorengan berbahaya?

1. Buruknya kualitas minyak goreng
Seringkali gorengan dimasak dengan minyak yang sudah berkali-kali dipakai. Minyak ini biasanya berwarna coklat kehitaman. Ini berbahaya bagi kesehatanmu.

Pasalnya, minyak tersebut sudah berkali-kali mencapai mencapai suhu maksimum, yang membuat minyak berasap (smoke point). Padahal, sekali mencapai titik tersebut, kualitas minyak sudah rusak dan tak layak lagi pakai.

Nah, residu minyak yang masuk ke tubuh itu akan membentuk senyawa serta radikal bebas yang bahaya bagi kesehatanmu, lho.

2. Mengandung banyak minyak
Lapisan tepung pada gorengan menyumbang banyak lemak. Pasalnya, tepung memiliki sifat menyerap minyak saat digoreng. Belum lagi fakta bahwa semakin lama makanan digoreng, maka semakin banyak pula minyak yang terserap ke dalamnya.

3. Menambah asupan lemak trans
Perlu Kamu ketahui, lemak trans terdiri dari dua jenis, yaitu lemak trans alami—yang sudah ada dalam makanan, dan lemak trans buatan—yang terbentuk dari hasil penggorengan.

Nah, lemak trans buatan gorengan lebih sulit dicerna. Lemak inilah yang berisiko membahayakan kesehatan. Mulai dari meningkatnya risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, hingga obesitas.

4. Berisiko memunculkan penyakit kronis
Terlalu sering makan gorengan meningkatkan risiko terkena penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Menurut sebuah penelitian, makan makanan yang digoreng bisa meningkatkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2 dan penyakit jantung. Risiko ini semakin meningkat bila semakin banyak mengonsumsi gorengan.

Selain itu, makanan yang digoreng mengandung kalori yang lebih banyak daripada yang tak digoreng. Artinya, asupan kalori akan semakin banyak bila mengonsumsi gorengan. Tentu dalam jangka panjang akan memengaruhi kenaikan berat badan.

5. Tinggi acrylamide
Acrylamide yang tinggi biasanya terdapat pada makanan bertepung, seperti kentang goreng, ayam goreng, dan lain sebagainya. Adapun Acrylamide sendiri ialah senyawa yang terbentuk di dalam makanan ketika dimasak pada suhu tinggi, salah satunya digoreng

Sebuah penelitian mendapati bahwa acrylamide meningkatkan risiko terkena kanker ginjal, kanker endometrium, dan kanker ovarium.

Menimbang risikonya, Kamu sebaiknya membatasi dan mengontrol hasrat untuk makan gorengan.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =