Channel9.id-Jakarta. Dalam satu tahun ini, pandemi COVID-19 sudah menginfeksi satu juta lebih penduduk di Indonesia. Sepanjang waktu itu pula segala dampak yang dibawa pandemi ini membikin banyak orang tertekan dan stres. Entah karena ketidakpastian ekonomi, pemutusan hubungan kerja, pemotongan gaji, pembatasan sosial, membaca berita dan banyak hal lainnya. Deretan hal ini menjadi beban pikiran dan sering kali membikin sulit tidur.
Tak ayal bila masalah gangguan tidur di masa pandemi ini kian santer. Seseorang cenderung stres, yang turut memicu insomnia. Saat bangun di esok harinya, masih mengantuk, suasana hati menjadi buruk, motivasi dan energi bahkan menurun. Ini karena kurang istirahat pada malam sebelumnya. Alhasil, jam keseharianmu jadi tak karuan.
Insomnia sejatinya berbahaya, apalagi di masa pandemi ini. Lebih-lebih bagi orang yang harus bekerja di kantor, yang masih tetap bermobilitas di tampat umum. Pasalnya, insomnia cenderung membikin seseorang kurang istirahat. Saat memulai aktivitas, mereka masih dalam kondisi kelelahan, daya tahan tubuh menurun dan tubuh tak fit. Sehingga risiko tertular penyakit, seperti Covid-19, jadi meningkat.
Maka dari itu, memperbaiki kualitas tidur sangatlah penting. Ini guna menjaga daya tahan tubuh sehingga bisa mengurangi risiko terinfeksi beragam penyakit. Nah, aberikut ini sejumlah kiat yang bisa dilakukan untuk memperbaiki masalah gangguan tidur.
1. Buat jadwal sehari-hari
Kebanyakan orang merasa aktivitasnya menjadi lebih tak teratur saat masa karantina. Hal ini bisa berdampak pada jam tidur.
Untuk mengatasi masalah itu, cobalah untuk membuat jadwal keseharian, dari bangun tidur, hingga tidur lagi. Hal ini ditujukan agar Kamu lebih disiplin waktu dan tak terlena oleh waktu yang nampaknya santai, namun sebetulnya tidak.
Perihal tidur, usahakanlah untuk mencukupi kebutuhannya dengan tidur minimal 5 jam dan maksimal 9 jam.
2. Batasi terpapar berita
Membuka diri terhadap derasnya informasi, utamanya yang berdampak negatif pada emosi, bisa membikin Kamu stres. Namun, jika tak membaca berita, justru Kamu bisa ketinggalan informasi.
Untuk menyeimbangi kebutuhan informasi dan kesehatan mentalmu, sebaiknya batasi paparan berita. Kamu bisa memulainya degan menetapkan kapan waktu untuk membaca berita.
3. Batasi tidur siang
Sudah disinggung sebelumnya, insomnia memperpendek waktu tidur sehingga Kamu cenderung masih kelelahan saat bangun esok paginya.
Bagi sebagian orang yang punya waktu kosong panjang di siang hari, biasanya tergoda untuk tidur siang dalam waktu lama. Nah, kelamaan tidur siang bisa membikin Kamu lebih sulit tidur di malam harinya, lo. Maka dari itu, sebaiknya Kamu batasi waktu tidur siang maksimal 30 menit.
4. Jauhkan ponsel saat menjelang tidur
Bermain gawai pada waktu menjelang tidur juga bisa memicu insomnia, lo. Apalagi jika memainkannya di ruangan yang minim penerangan. Selain itu, barang pasti Kamu tergoda untuk berselancar di dunia maya atau membaca berita yang membikin emosimu negatif, seperti soal kematian di masa pandemi.
Maka dari itu, cobalah untuk mengganti kebiasaan itu dengan kegiatan lain seperti buku.
Nah, kiat-kiat mengatasi susah tidur di masa pandemi tadi, sejatinya tak ada ubahnya dengan cara mendapat kualitas tidur yang baik. Sebagai tambahan, sebaiknya barengi kiat itu dengan menerapkan gaya hidup yang sehat, seperti berolahraga dan konsumsi makanan sehat.
(LH)