Channel9.id-Cina. Perdana Menteri Cina, Li Keqiang, bersumpah akan menggalakkan hubungan bisnis dengan Amerika Serikat atas dasar saling menghormati yang mana akan memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak, katanya pada hari Jumat (5/3/2021).
Amerika Serikat dan Cina sebelumnya berseteru dalam persoalan perdagangan dan kebijakan ekonomi, terutama ketika adanya upaya Amerika Serikat untuk memperketat ekspor teknologi kepada Cina dan tarif keduanya telah dikenakan pada barang satu sama lain.
Minggu ini, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan rivalitas yang makin membesar dengan Cina ini sebagai kunci tantangan yang dihadapi Amerika Serikat pada saat ini. Diplomat Amerika menggambarkan bahwa negara asia ini sebagai tes geopolitik terbesar pada abad ini.
Baca juga : Cina Masih Negosiasi dengan Taiwan
Dalam pembukaan acara pertemuan tahunan parlemen Cina, yang melaporkan laporan kerja tahunan Perdana Menteri Cina, Li mengatakan bahwa negaranya ingin bekerja sama dengan Amerika Serikat.
“Kita akan menggalakkan perkembangan relasi Cina dengan Amerika Serikat yang menguntungan kedua belah pihak atas dasar kesetaraan dan perasaan saling menghormati,” katanya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Amerika Serikat juga sudah berulang kali komplain soal masalah akses perdangan perusahaan-perusahaannya di Cina.
Calon representatif perdagangan Amerika, Katherine Tai, mengatakan pada hari Senin bahwa dia akan bekerja untuk melawan perdagangan Cina yang tidak fair dan akan berusaha untuk memperlakukan sensorsip Cina sebagai batas perdagangan
(RAG)