HAM PBB Membenarkan Ancaman Arab Ke Penyelidik Khashoggi
Internasional

HAM PBB: Penyelidik Khashoggi Mendapat ancaman dari Arab

Channel9.id-Arab Saudi. Kantor HAM PBB membenarkan berita tentang seorang pakar independen yang memimpin penyelidikan atas pembunuhan Jamal Khasoggi diancam oleh pejabat senior Arab Saudi, pada Rabu (24/3/2021).

Koran The Guardian pada hari Selasa (23/3/2021) mengutip Agnes Callamard, sang pakar, yang mengatakan bahwa pejabat Arab Saudi mengancam dia akan “diurus” jika ia tidak hati-hati dalam penyelidikannya atas pembunuhan Khashoggi.

Pejabat-pejabat Arab belum mengeluarkan tanggapannya. Tidak ada respon dari Callamard saat dikontak oleh Reuters.

“Kami mengonfirmasi kalau berita The Guardian tentang Agnes Callamard yang diancam dalam penyelidikannya itu akurat,” juru bicara HAM PBB, Rupert Colville dalam balasan emailnya ke Reuters.

Ancaman itu dikabarkan terjadi pada pertemuan antara diplomat Saudi di Geneva, delegasi Arab yang sedang berkunjung dan para pejabat PBB, menurut berita The Guardian. Setelah pihak Arab mengkritik kinerja Callamard dalam penyelidikannya, salah satu pejabat senior Arab Saudi mengatakan bahwa ia sudah berbicara dengan beberapa orang  sudah siap untuk “mengurus Callamard”. Callamard mengetahui hal ini setelah ia diberi tahu temannya yang di PBB.

“Ini adalah ancaman pembunuhan. Tidak salah lagi,” kata Callamard. “Orang-orang yang hadir pada saat itu menjelaskan secara jelas kepada delegasi Arab bahwa tindakan tersebut sangatlah tidak pantas”, tambahnya.

Baca juga : Pasangan Jamal Khashoggi Ingin Mohammed bin Salman Dihukum Secepatnya

Callamard saat itu memimpin investigasi PBB terhadap pembunuhan Jamal Khashoggi pada bulan Oktober 2018 oleh agen Arab Saudi di Istanbul,  Turki. Pada 2019 dia melaporkan adanya bukti jelas bahwa Pangeran Mohammed bin Salman dan pejabat-pejabat senior Arab bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Washington Post tersebut.

Dia kemudian menyerukan sanksi terhadap aset Pangeran Mohammed bin Salman dan keterlibatannya di kancah internasional.

Sang pewaris tahta menepis keterlibatannya pada pembunuhan Kashoggi namun ia merasa bertanggung jawab dikarenakan pembunuhan itu terjadi pada masa pemerintahannya

Pada bulan Februari, dibawah kepemerintahan Presiden Joe Biden, intelijen Amerika merilis laporan yang membenarkan adanya keterlibatan Pangeran Mohammed bin Salman pada operasi pembunuhan Khashoggi.

Pemerintah Arab menyatakan bahwa temuan itu tidak benar dan mengatakan bahwa pembunuhan itu merupakan kejahatan kejam yang dilakukan oleh kelompok jahat.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  2  =