https://channel9.id/pengurus-demokrat-jabar-dan-banten-drsak-ahy-pecat-kader-pengkhianat/
Politik

Kubu KLB Geram Partai Demokrat Dipatenkan Gunakan Perusahaan Kosmetik

Channel9.id-Jakarta. Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Max Sopacua geram dengan informasi yang mengungkap bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ingin mematenkan Demokrat untuk pribadi. Max mengungkap SBY coba patenkan merek partai Demokrat menggunakan perusahaan kosmetik.

Meski demikian, Max enggan menyebut nama perusahaan yang dimaksudnya.

“Kenapa diam-diam? Sengaja diangkat masalah lain sehingga kita berdebat untuk itu. Termasuk masalah pengadilan. Itu untuk mengaburkan pemikiran orang. Didaftarkan PT yang disinyalir perusahaan kosmetik, kita belum tahu itu punya siapa, apa punya keluarga SBY juga atau tidak. Tapi ini tidak nyambung PT kosmetik kok daftarkan parpol untuk kepemilikan SBY,” kata Max, Jumat (9/4).

Max menuturkan dosa SBY yang ingin mematenkan Demokrat untuk pribadinya sungguh tak bisa dimaafkan. Ia dan para pendiri Demokrat berencana menggugat SBY dalam waktu dekat. Menurut versi Demokrat KLB, SBY sudah salah lebih dulu dengan membantah 99 orang mendirikan Demokrat.

“Gantikan 99 nama pendiri itu mungkin lebih ringan dosanya daripada daftar ke pengadilan sebagai pemilik tunggal partai Demokrat,” ucap Max.

Max menyatakan di awal berdirinya Demokrat, SBY hanya berstatus sebagai anggota. Max menganggap SBY telah berubah menjadi manusia yang kian serakah.

“Di mana dia (SBY) buat partai Demokrat? 6 Maret 2003 dia bilang tidak berambisi buat Partai Demokrat, dia bilang begitu juga ke Bu Mega. 7 April dia muncul di rapat koordinasi Demokrat nyatakan mau jadi anggota. Sekarang dia daftar sebagai pemilik tunggal. Itu apa sih namanya? Tamak? Super tamak? Atau apa gitu. Mengambil hak orang banyak yang bukan hak dia,” pungkas Max.

Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan pihaknya memilih tak menanggapi tudingan Demokrat hasil KLB tersebut.

Sebelumnya, pendiri Partai Demokrat Hengky Luntungan menyampaikan punya bukti soal SBY mendaftarkan merek Demokrat atas nama pribadi. Ia menyebut pendaftaran dilakukan SBY pada 19 Maret. Hanya saja, pemerintah belum mengeluarkan pengesahan atas permintaan SBY.

“Saya heran kok Partai Demokrat didaftarkan milik SBY. Ini didaftarin ke Kekayaan Intelektual Kemenkumham. Untung belum keluar (pengesahannya). Kami bakal segera bantah klaim SBY ini karena sangat merugikan,” kata Hengky dilansir Republika, Jumat (9/4).

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  25  =  26