Channel9.id – Jakarta. Sejarawan sekaligus Ketua Umum Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) PBNU, Agus Sunyoto meninggal dunia pada Selasa (27/4).
Kabar tersebut datang dari pengurus besar Lesbumi yang beredar di grup-grup WhatsAp.
“Mengucapkan dukacita dan belasungkawa atas wafatnya guru kami, orang tua kami, abah K. Ng. H. Agus Sunyoto, Pengasuh Pesantren Global Tarbiyatul Arifin, Malang, Jawa Timur, dan Ketua Umum Lesbumi PBNU. Semoga amaliah almarhum dibalas limpahan samudera maghfirah, rahmat, inayah, ridho Allah SWT dan syafaat Rasulullah Saw. Aamiin,” tulisan pesan Lesbumi pada Selasa, 27 April 2021.
Agus Sunyoto adalah Penulis Atlas Wali Songo. Di dalam buku itu menulis bahwa sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia berusaha dipelintir oleh oknum tertentu yang tampak bermaksud menghilangkan jejak Wali Songo. Salah satu buktinya adalah tidak dicantumkan sedikitpun perihal Wali Songo di dalam buku Ensiklopedia terbitan Ikhtiar Baru Van Hoeve.
Baca juga: Dr Agus Sunyoto: Fatwa Jihad Berperan Dalam Menggerakan Pertempuran 10 November
Menurutnya, secara nalar, jika Wali Songo tidak pernah ada, bagaimana mungkin berbagai tempat yang diyakini sebagai makam mereka, masih diziarahi oleh umat Muslim Indonesia hingga saat ini ? Dalam buku “Atlas Wali Songo”, sang penulis menjelaskan bagaimana Islam disebarkan dengan cara yang amat rapi, terstruktur, sistematis, merasuk kedalam budaya masyarakat Nusantara saat itu yang dikenal memiliki karakter yang cenderung kaku. Namun, dengan penyebaran ajaran Islam yang begitu indah oleh Wali Songo menjadikan agama Islam sebagai agama mayoritas yang dominan di negeri ini.
Selain itu, sejarawan yang bergelar guru besar itu juga buku Fatwa & Resolusi Jihad (Sejarah Perang Rakyat Semesta: Pertempuran Surabaya 10 November 1945). Ini adalah buku pertama yang membahas resolusi jihad yang selama ini pernah tidak diakui keberadaannya.
IG