Channel9.id-Amerika. Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan meningkatkan dan memperbarui hubungannya dengan NATO, pada hari Selasa (15/6/2021). Presiden Joe akan bertemu para presiden negara Eropa untuk meredakan tensi hubungan mereka setelah era Trump, mereka juga akan bekerja sama dalam melawan Covid-19 dan perubahan iklim.
KTT NATO di Brussels antara presiden Biden, petinggi-petinggi Uni Eropa dan anggota dewa yang mewakili 27 negara dikabarkan akan memperkuat solidaritasnya untuk menghadapi ancaman dari Rusia dan Cina.
Baca juga: Sambut Baik Kembalinya AS, Rusia dan Cina Digadang Jadi Topik Utama KTT NATO
Dalam kunjungannya di KTT NATO dan Group of Seven (G7), Biden berkesempatan untuk memperbaiki hubungan Amerika dengan para aliansinya setelah era Trump yang kontroversial.
Draft pidato Biden terkuak setelah diskusinya dengan Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Dewan Eropa Charles Michel. Dalam draf tersebut dikatakan mereka “mempunyai kesempatan dan tanggung jawab untuk membantu orang-orang mendapatkan pekerjaan, menjaga mereka, melawan perubahan iklim, dan membela demokrasi dan juga HAM,” kutip draf tersebut.
Uni Eropa dan Amerika Serikat merupakan kekuatan ekonomi paling terkuat di dunia, termasuk juga Cina. Namun di era Trump, ia mencoba untuk menyingkirkan dan meninggalkan Uni Eropa.
Setelah membatalkan persetujuan perdagangan bebas dengan Uni Eropa, kepemerintahan Trump langsung memfokuskan perkembangan dan penyusutan perdaganganan Amerika. Berbeda dengan Trump, Biden melihat Uni Eropa sebagai partner dalam mempromosikan perdagangan bebas, mengatasi perubahan iklim, begitupun dalam melawan pandemi Covid-19.
(RAG)