Channel9.id-Jakarta. Polemik soal obat cacing, Ivermectin sebagai obat Covid-19 kini terus bergulir. Menurut Komisaris Independen PT Pelindo I, Irma Suryani Chaniago ada peran mafia obat di balik polemik tersebut.
Hal itu disampaikan Irma saat merespons tudingan epidemiolog Univeristas Indonesia (UI) Pandu Riono yang menyatakan Erick Thohir berbohong terkait klaim izin penggunaan Ivermectin bagi terapi kesembuhan Covid-19 yang dikeluarkan BPOM. Wanita yang akrab dipanggil Uni Irma itu menyatakan tudingan yang dilontarkan oleh Pandu Riono itu mengandung fitnah.
“Menurut saya Erick Thohir sudah sangat jelas mengatakan bahwa obat itu bukan obat covid-19, tetapi ternyata di banyak negara obat tersebut mampu menjadi alternatif sebagai obat terapi Covid-19,” kata Irma dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 23 Juni 2021.
Baca juga: Satgas: Penggunaan Obat Ivermectin Harus Sesuai Rekomendasi BPOM
Wanita berdarah Minang itu juga menyebutkan penggunaan ivermectin di India telah terbukti mampu menjadi alternatif penyembuh pasien covid-19. “Tentu dengan tambahan beberapa obat-obatan lainnya,” lanjut dia.
Politikus partai NasDem menyebutkan salah besar jika Pandu Riono menuduh Erick berbohong. Dia menjelaskan obat alternatif yang mampu menjadi terapi bagi penyembuhan penderita covid itu murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat.
“Saya justru curiga, jangan-jangan karena obat ini murah dan harganya bisa dijangkau masyarakat ada mafia obat di belakang tudingan yang tidak berdasar ini,” ucap Irma.
Irma menilai pernyataan yang dilontarkan oleh Pandu Riono sangat mencurigakan. “Pandu Riono sebagai akademisi ternyata bukan saja tidak cerdas tetapi juga asal bunyi dan pernyataannya mencurigakan,” sambungnya.
Hal itu, lanjut Irma, lantaran pernyataan Pandu berbeda dengan upaya berbagai pihak untuk mencari alternatif covid -19. Dia juga meminta Pandu untuk berhenti mempolitisasi hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan rakyat.
Irma Suryani juga menyebutkan selain Ivermectin, ada beberapa obat lain yang bisa digunakan sebagai alternatif terapi obat Covid-19.
“Obat-obatan yang dianggap mampu menjadi alternatif bukan cuma Ivermectin tetapi ada juga avigan, remdesivir, favipiravir dan ribavirin serta sovobuvir,” ungkap dia.
Irma menyatakan langkah Erick Thohir untuk mencari alternatif terapi obat Covid-19 patut didukung.
IG