Chabbel9.id-Jakarta. Baru-baru ini, Google mendukung pengecekan fakta di mesin pencarinya. Perusahaan akan memperingatkan pengguna bahwa informasi yang didapat tak bisa diandalkan. Langkah ini diambil sebab hasil pencarian yang muncul terkadang sulit dipercaya, terutama jika informasi itu baru. Ke depannya,
Untuk diketahui, saat ini fitur tersebut sedang diuji coba. Fitur ini sejatinya didesain untuk memberi konteks tambahan kepada pengguna terkait informasi baru atau yang melanggar.q
“Ketika seseorang melakukan penelusuran di Google, kami mencoba menunjukkan kepada Anda informasi yang paling relevan dan andal. Namun, kami banyak hal yang benar-benar baru,” kata pihak Google Search Danny Sullivan, dikutip dari Engadget, Sabtu (25/6).
Kotak di atas hasil pencarian akan menampilkan tulisan: “sepertinya hasil pencarian ini berubah dengan cepat”. Kemudian ada tambahan bahwa “jika topik ini baru, terkadang perlu waktu untuk menambahkan hasil dari sumber yang bisa dipercaya.”
Sebagai contoh, ia mengutip berita baru-baru ini tentang UFO yang diduga tertangkap kamera helikopter polisi termal dengan kecepatan 106 MPH.
“Seseorang telah merilis video laporan polisi ini di Wales, dan itu memiliki sedikit liputan pers. Tapi masih belum banyak yang membahas tentang itu. Tetapi orang-orang mungkin mencarinya, mereka mungkin berkeliling di media sosial—jadi kami lihat topik itu mulai menjadi tren. Dan kami juga bisa melihat bahwa tak banyak sumber yang benar di luar sana. Dan kami pun berpikir informasi baru akan datang,” kata Sullivan.
Jika diterapkan sepenuhnya, fitur baru di Google itu akan memberi tahu pengguna tentang kualitas hasil pencarian. Pada Februari lalu, perusahaan memperkenalkan panel “tentang hasil ini” yang menampilkan deskripsi situs web yang ditautkan. Ini merinci bagaimana dan kapan informasi sumber situs atau lain ditambahkan.
Namun, pop-up “tentang hasil ini” tersembunyi di balik menu yang mungkin tak diketahui orang. Sementara itu, fitur terbaru yang sedang dalam pengujian ini akan memperingatkan pengguna, baik di depan dan di tengah, bahwa hasil pencarian mungkin tak bisa diandalkan. Dengan begitu, pengguna jadi punya jeda sebelum menyebarkan informasi yang salah.
(LH)