Diwaspadai Dunia, Ini Varian Delta yang Wajib Kamu Tahu!
Lifestyle & Sport

Diwaspadai Dunia, Ini Varian Delta yang Wajib Kamu Tahu!

Channel9.id-Jakarta. Virus Corona varian Delta dilaporkan menular lebih cepat daripada varian lainnya. Bahkan, varian yang pertama kali merebak di India ini bisa menular hanya dengan berpapasan. Hal ini telah dibuktikan dari hasil tracing di Australia, pada kasus yang terjadi di salah satu pusat perbelanjaan South Wales.

Menanggapi hal itu, Ketua Satgas IDI Prof Zubairi Djoerban menegaskan bahwa penularan cepat varian Delta saat ini menjadi perhatian khusus para ahli. “Makanya pejabat kesehatan Australia mengingatkan bahwa penularan virus tak lagi butuh waktu hingga 15 menit. Tapi dimungkinkan bisa dalam hitungan detik,” ungkapnya, melalui akun Twitter-nya, belum lama ini.

Perihal penularan virus melalui kontak sekilas itu diakui oleh sejumlah ahli. Ditambah lagi, menurut ahli virologi Universitas Griffith, Lara Herrero, virus bisa bertahan lama di udara sehingga seseorang bisa menghirupnya dan kemudian terinfeksi.

“Secara global, varian Delta memang menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 yang tinggi di beberapa negara, termasuk Indonesia. Kabar baiknya, sebagian besar vaksin yang beredar masih bisa bekerja melawan varian Delta ini,” jelas Prof Zubairi.

Kendati begitu, bukan berarti Kamu bisa melonggarkan protokol kesehatan (prokes). Sebaliknya, menimbang virus bisa menular dengan cepat, Kamu justru harus semakin memperketat prokes. Apalagi, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyebutkan bahwa varian Delta kemungkinan menyebabkan gejala yang lebih parah jika terinfeksi. Sementara, vaksinasi sendiri hanya membantu meringankan gejala.

Sebelumnya, para ahli memperingatkan bahwa gejala utama COVID-19 ialah demam, batuk terus-menerus, dan kehilangan rasa atau penciuman. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menambahkan daftar gejala terbaru, di antaranya kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.

Sementara, menurut sejumlah dokter di India—di wilayah varian Delta pertama kali merebak, sakit perut, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, gangguan pendengaran, dan nyeri sendi merupakan sejumlah gejala yang dialami pasien COVID-19.

Lebih lanjut, mereka mengaitkan gejala yang biasanya tak terlihat pada pasien COVID berkaitan dengan varian Delta. Termasuk gangguan pendengaran, gangguan lambung yang parah, dan pembekuan darah yang mengarah ke gangren.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  1  =