Channel9.id-Jakarta. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2020 diprediksi tumbuh hanya di level 4% year on year (yoy). Prediksi ini lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelum diberlakukannya PPKM Darurat, yakni sebesar 6,5% yoy.
Hal tersebut sebagai dampak dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat yang dijalankan pemerintah. PPKM Darurat ini berlaku mulai 3 hingga 20 Juli 2021 mendatang. Akibatnya, masyarakat beraktivitas dari rumah dan berimbas pada pemulihan ekonomi nasional.
“Pertumbuhan ekonomi di level 4% yoy terjadi dengan skenario cukup moderat, yakni apabila Juli 2021 kasus Covid-19 sudah bisa dikendalikan,” ujarnya Konferensi Pers Hasil Sidang Rapat Paripurna, Senin (5/7).
Baca juga: Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Minus 1 Hingga 0,1 Persen
Sri Mulyani berharap, pada Agustus 2021 mendatang aktivitas masyarakat bisa berjalan normal. Namun, jika pengendalian pandemi berlangsung lebih lama, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat terus melandai, ia memprediksi pertumbuhan ekonomi bisa turun di bawah 4% yoy.
“Jadi ini tergantung dari periode berlangsungnya (PPKM Darurat), yang perlu kita waspadai, keketatan imunitas, melalui vaksinasi menjadi sangat penting, protokol kesehatan dari Covid masih perlu dikendalikan,” jelasnya.
