Jepang Kerahkan Ribuan Penyelamat di Daerah Bencana Tanah Longsor
Internasional

Jepang Kerahkan Ribuan Penyelamat di Daerah Bencana Tanah Longsor

Channel9.id-Jepang. Di hari Senin (5/7/2021), lebih dari 1,000 relawan dan penyelamat di Jepang menelusuri sisa-sisa reruntuhan rumah dan jalanan akibat tanah longsor yang terjadi pada hari Sabtu lalu. Para tim relawan dan penyelamat itu bekerja dikejar waktu dalam mencari orang-orang yang masih hilang, selain itu mereka juga bekerja dengan waktu terbatas.

Setidaknya tiga orang telah meninggal di Atami setelah hujan deras mengguyur selama akhir pekan. Hujan tersebut menyebabkan terjadinya bebatuan dan lumpur tanah longsor ke Atami.

Baca juga: Ahli Medis Jepang Sarankan Olimpiade Tanpa Penonton

Bencana tanah longsor itu adalah pengingat masih adanya ancaman bencana alam yang menghantui Jepang, dimana pada bulan ini akan mengadakan acara Olimpiade di kota Tokyo.

“Saya masih belum dapat menemukan ibu saya,” ujar seorang pria saat diwawancarai stasiun televisi NHK. “Saya tak pernah menyangka sesuatu seperti ini terjadi kepada kami,” pungkasnya.

Salah seorang pria berusia 75 tahun yang berhasil diselamatkan mengaku kalau rumah-rumah dari daerahnya tersapu oleh tanah dan dia juga mengatakan kalau masih ada keluarga yang tinggal disana dan masih belum ditemukan.

“Ini seperti neraka,” katanya.

Pada hari Senin, jumlah relawan disana naik menjadi sekitar 1,500 orang dan kemungkinan masih akan bertambah.

“Kami ingin menyelamatkan seluruh korban yang tertimbun tanah secepat mungkin,” ujar Perdana Menteri Yoshihide Suga kepada para wartawan. Ia juga menambahkan kalau polisi, pemadam kebakaran, dan juga militer sedang melakukan yang terbaik disana.

Ada 113 orang dipercaya masih hilang di Atami, sebuah kota yang dihuni oleh 36,000 orang, berlokasi di daerah barat daya Tokyo, ungkap Hiroki Onuma, juru bicara tim penyelamat kepada Reuters. Hiroki mengkonfirmasi ada tiga orang yang meninggal pada bencana tersebut.

Di Senin siang, angka orang hilang turun menjadi sekitar 80 orang.

“Kami sudah berinteraksi dengan berbagai macam kelompok dan terus mengupayakan pencarian yang maksimal,” ucap Onuma.

Sekitar 130 bangunan di Atami terkena dampak tanah longsor tersebut. Air, lumpur dan reruntuhan pemandian air panas yang berlokasi di tepi tebing menerjang kearah laut.

Walaupun hujan sudah berhenti, ramalan cuaca menyatakan akan masih ada hujan yang turun, meningkatkan kemungkinan terjadinya tanah longsor lagi.

“Situasi saat ini tidak bisa ditebak,” pungkas Onuma.

Kepala Kabinet Kesekretariatan Katsunobu Kato meminta para penduduk untuk tetap waspada, memperingatkan kalau tanah disana sedang lemah, bahkan hujan biasa pun dianggap berbahaya.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  1  =