Channel9.id-Belarus. Kepolisian Belarus menggeledah kantor-kantor dan rumah-rumah para jurnalis dan aktivis HAM untuk ketiga kalinya di hari Jumat (16/7/2021). Para aktivis mengatakan kalau ini adalah operasi penangkapan yang baru dari Presiden Alexander Lukashenko.
Stasiun televisi Polandia, Nexta Live mengatakan kalau kantor siaran radio AS, Radio Liberty, di ibu kota Minsk juga digeledah oleh pihak kepolisian. Organisasi HAM Belarus, Viasna-96 melaporkan kalau dua jurnalis Radio Liberty telah ditangkap.
Baca juga: Pihak Oposisi Belarus Ingin Isu Ryanair Dibahas di KTT G7
Pihak keamanan Belarus masih belum dapat dimintai keterangannya.
Pemerintah telah mematikan beberapa media swasta dan kelompok HAM sejak unjuk rasa Agustus lalu. Unjuk rasa tersebut memprotes hasil pemilu yang dituduh sudah dicurangi. Lukashenko yang menang membantah tuduhan tersebut.
Para petugas polisi di hari Jumat juga mendatangi rumah-rumah jurnalis dari stasiun televisi Polandia, Belsat dan juga beberapa reporter lokal lainnya, lapor Viasna-96.
Pada hari Rabu dan Kamis, petugas keamanan Belarus telah melakukan penggeledahan di sekitar 20 lembaga HAM, lembaga amal, media dan institusi para ahli. Mereka sudah menangkap sekitar 15 orang, termasuk wakil kepala Viasna-96.
Penggerebekan dan penangkapan di negara bekas Uni Soviet itu memicu kecaman dari negara-negara barat, aktivis HAM internasional dan pemimpin oposisi Belarus Sviatlana Tsikhanouskaya yang sedang di Lithuania.
Kementerian Luar Negeri Inggris Dominic Raab menyatakan kalau Inggris mengutuk tindakan represif dari Belarus. Uni Eropa dan Amerika Serikat juga sudah menjatuhkan sanksi ke Belarus beberapa bulan kebelakang.
(RAG)