Detik-Detik Taliban Kuasai Kota Kedua Terbesar di afghanistan
video

(Video) Detik-Detik Taliban Kuasai Kota Kedua Terbesar di afghanistan

Channel9.id-Afghanistan. Kelompok milisi Taliban semakin menguatkan posisinya di Afghanistan setelah berhasil kuasai dua kota terbesar di negara Timur Tengah tersebut, Jumat (13/8/2021). Disaat yang bersamaan, negara-negara barat tengah bersiap untuk mengirimkan pasukannya untuk membantu evakuasi para duta dan staffnya dari ibu kota Afghanistan, Kabul.

Dikuasainya kota terbesar kedua di Afghanistan, Kandahar di daerah selatan dan juga kota Herat di barat setelah pertempuran selama berhari-hari adalah pukulan telak bagi pemerintah Afghanistan.

“Kota ini sudah seperti kota mati,” ujar anggota parlemen daerah, Ghulam Habib Hashimi mdari Herat melalui telefon. “Banyak keluarga disini sudah meninggalkan kota ini, beberapa diantaranya masih memilih untuk tetap di rumahnya masing-masing,” ungkapnya.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada Reuters: “Setelah terjadi pertempuran sengit malam kemarin, kota Kandahar jatuh ke tangan Taliban,” ucapnya.

Kekalahan ini membuat Afghanistan khawatir kalau negaranya akan jatuh ke tangan pemberontak disaat pasukan-pasukan asing tengah menarik diri dari negaranya.

Pada minggu ini, seorang pejabat keamanan AS mengutip intelejennya kalau Taliban dapat mengambil alih ibu kota Afghanistan dalam kurun waktu 90 hari.

Dari kota-kota besar Afghanistan, pemerintah masih menguasai kota Mazar-i-Sharif di utara dan Jalalabad di timur.

Dalam responsnya mengenai isu Taliban, John Kirby dari Pentagon mengatakan akan mengirimkan 3,000 pasukan tambahan dalam kurun waktu 48 jam untuk membantu proses evakuasi staff kedutaan AS dari kota Kabul.

Mereka menyatakan kalau pengiriman 3,000 pasukan tersebut hanyalah untuk mengamankan proses evakuasi, bukan untuk berperang.

“Ini adalah misi sementara dengan tujuan yang sudah sangat jelas,” ujar John Kirby.

Walaupun AS menyatakan penarikan pasukannya dari Afghanistan, mereka mengungkapkan kalau mereka akan terus membantu Afghanistan.

“Kami tidak meninggalkan Afghanistan, kami tidak benar-benar mengundurkan diri dari Afghanistan,” ucap juru bicara Kemenlu AS, Ned Price.

Inggris menyatakan kalau mereka akan mengirimkan sekitar 600 pasukannya untuk membantu warganya meninggalkan Afghanistan. Selain Inggris, dikabarkan kedutaan lain di Afghanistan juga menyatakan hal yang sama.

“Saya rasa peperangan ini mengarah ke skenario perang saudara,” ujar Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace kepada BBC.

PBB mengungkapkan kalau operasi ofensif Taliban untuk mengambil alih ibu kota Afghanistan akan memberikan dampak yang sangat parah terhadap para warga sipil.

Kelompok Taliban sejauh ini telah menguasai 14 dari 34 provinsi Afghanistan sejak tanggal 6 Agustus.
Juru bicara Taliban mengatakan semakin banyaknya kota besar yang jatuh ke tangan Taliban merupakan pertanda kalau warga sipil menerima kehadiran kelompok mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

72  +    =  77