Presiden Afghanistan Klarifikasi Soal Pelarian Dirinya dari Kota Kabul
Internasional

Presiden Afghanistan Klarifikasi Soal Pelarian Dirinya dari Kota Kabul

Channel9.id-Afghanistan. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, mengeluarkan pernyataannya dari tempat pengasingannya di Uni Emirat Arab, ia menekankan ia pergi meninggalkan Kabul untuk menghindari adanya pertumpahan darah disana dan ia juga membantah tuduhan kalau ia mengambil uang dalam jumlah besar saat ia pergi dari Istana kepresidenannya, Rabu (18/8/2021).

Ghani telah dikritik habis-habisan oleh mantan menterinya karena secara tiba-tiba pergi meninggalkan Afghanistan disaat pasukan Taliban memasuki kota Kabul di hari Minggu.

“Jika saya memaksa untuk tetap tinggal disana, saya akan melihat adanya pertumpahan darah di Kabul,” ujar Ghani dalam sebuah video siaran langsung di Facebook. Pernyataannya tersebut merupakan kemunculan pertamanya ke muka publik setelah dirinya dikonfirmasi sedang berada di Uni Emirat Arab.

Baca juga: Unjuk Rasa Anti-Taliban di Kota Jalalabad Telan 4 Korban Jiwa

Beliau menambahkan kalau ia pergi atas nasehat dari pejabat-pejabat pemerintahnya.

“Kabul harus tidak menjadi medan perang seperti di Yaman atau Suriah dikarenakan adanya perebutan kekuasaan, maka dari itu saya terpaksa meninggalkan Afghanistan,” ujar Ghani.

Dalam video tersebut, ia juga mengomentari soal tuduhan kalau ia membawa kabur jutaan dolar saat meninggalkan Afghanistan.

“Saya pergi hanya dengan baju rompi dan beberapa pakaian saja. Saat ini banyak sekali upaya pencemaran nama baik saya yang mengatakan kalau saya membawa jutaan dolar bersama saya,” tutur Ghani di video tersebut.

“Tuduhan itu sangatlah tidak logis. Kalau kalian tidak percaya, kalian bisa tanyakan ke petugas bea cukai – mereka hanya asal menuduh saja,” tambahnya.

Keberadaan sang presiden tak diketahui sampai hari Rabu lalu. Sebelumnya ada spekulasi kalau ia pergi ke Tajikistan, Uzbekistan atau Oman.

Pada hari Rabu Uni Emirat Arab mengkonfirmasi kalau presiden Ashraf Ghani dan keluarganya ada di sana.

Duta Afghanistan untuk Tajikistan sebelumnya menuduh presidennya telah membawa kabur uang sebesar 169 juta dolar dari kas negara dan menyerukan Interpol untuk menangkapnya.

Duta Mohammad Zahir Aghbar mengatakan di konferensi pers pada hari Rabu kalau Ghani telah mencuri uang sebesar 169 juta dolar dari kas negara dan mengatakan kalau kepergiannya merupakan tindakan pengkhianatan terhadap negara.

Wartawan Al Jazeera, James Bays yang melaporkan dari PBB menyatakan kalau tuduhan tersebut banyak ditulis dan disebarkan oleh mantan anggota kabinet dan juga orang-orang terdekat Ghani di sosial media, termasuk menteri pertahanan, Bismillah Khan.

“Di Twitter Bismillah Khan mengatakan : ‘Perdagangan atau penjualan negara harus dihukum dan ditangkap.’ Dia juga menambahkan hashtag #InterpolArrestGhani,” lapor Bays.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  86  =  93