Channel9.id-Suriah. Menurut para saksi, penduduk, dan militer, Rusia telah memerintahkan pasukannya untuk bergerak menuju daerah kelompok pemberontak di kota Daraa, Suriah, dan mencegah pasukan Suriah untuk menyerang markas kelompok pemberontak tersebut, Rabu (25/8/2021).
Kehadiran pasukan Rusia itu telah membuat pasukan pro-Iran berhenti melakukan serangan ke daerah tersebut.
Baca juga: Suriah Luncurkan Roket ke Reaktor Nuklir Israel
Pasukan Suriah, yang dibantu oleh pasukan udara Rusia dan milisi Iran, pada tahun 2018 berhasil mengambil kembali provinsi Daraa dari kelompok pemberontak.
Pejabat setempat dan pihak militer menyebutkan kalau pasukan milisi Iran dengan gencar menyerang habis-habisan daerah kekuasaan pemberontak Suriah tersebut.
Sebelumnya di tahun 2018, Rusia memberikan jaminan kepada Israel dan Amerika kalau Rusia akan menahan pasukan milisi Iran dalam memperlebar pengaruhnya di daerah-daerah strategis.
Di hari Selasa, terlihat puluhan polisi militer Rusia berpatroli di sekitar kota Daraa al Balaad. Pada tanggal 14 Agustus, Rusia memberikan para pemimpin daerah setempat dan juga pasukannya peta jalan untuk mencegah adanya pertikaian dan juga mencoba memenangkan hati kubu oposisi pemerintah, yang sebagian diantaranya takut kalau Rusia akan mengingkari perjanjian tahun 2018 dengan Israel dan AS.
Rencana Rusia yang sudah diperlihatkan ke Reuters, menunjukkan kalau mereka akan memberikan pengampunan kepada para mantan pemberontak namun akan mengizinkan pasukan Suriah dan milisi Iran untuk mengambil alih daerah kekuasaan pemberontak di Daraa.
“Pasukan Rusia dibantu oleh kelompok bekas pemberontak dukungan Barat, mereka disebut sebagai Eight Brigade dan dikomandoi oleh Rusia,” ungkap para penduduk.
Daerah kekuasaan di Deraa dan juga beberapa kota di daerah selatan Suriah belakangan ini terus melakukan unjuk rasa terhadap Presiden Bashar al Assad. Unjuk rasa ini adalah unjuk rasa yang jarang terjadi di daerah kekuasaan pemerintah.
(RAG)