Channel9.id – Jakarta. Jamboree Pramuka internasional di Korea Selatan terancam batal. Hal tersebut disebabkan oleh buruknya persiapan penyelenggara dan bencana alam yang mengancam nyawa peserta Jamboree.
Pemerintah Korea Selatan telah menjalankan operasi evakuasi besar sejak selasa ini. Operasi ini harus menangani 40.000 pramuka muda dari seluruh dunia dari Saemanguem, pesisir barat Korea Selatan.
1000 unit bis Bersama dengan 273 kendaraan polisi dan empat helicopter polisi mulai memindahkan 37.000 pramuka dari lokasi jamboree. Para partisipan ini akan diakomodiasi di 128 lokasi berbeda di Korea.
Menteri dalam negeri dan keamanan. Lee Sang-min menyebut bahwa pemerintah akan terus melanjutkan program Jamboree selama lima hari yang tersisa. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya memperhatikan pengalaman berharga bagi para peserta Jamboree.
Organisasi Pramuka Dunia sebelumnya telah umumkan rencana evakuasi darurat merespon badai topan Khanun yang mendekat. Badai tersebut akan diperkirakan akan sampai di Korea pada kamis ini.
Masalah yang dialami oleh partisipan dan organizer event ini bukan hanya bencana alam. Berbagai laporan buruknya persiapan di lapangan juga menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian berbagai pihak.
Beberapa hal yang menganggu kenyamanan partisipan adalah kurangnya makanan yang cukup, tempat tidur dan ranjang di tempat. Menghadapi ini panitia telah menambah tenaga kebersihan di lokasi. Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol juga telah memerintahkan untuk menyediakan bis dengan pendingin ruangan untuk tambahan tempat bagi partisipan.
Baca juga: Badai Hantam Amerika Serikat, 700.000 Rumah Mati Listrik
Delegasi dari berbagai negara sebelumnya juga telah menarik diri. Partisipan dari Amerika Serikat telah memindahkan warga negara nya ke markas militer yang ada di Korea Selatan. Sedangkan ketua perwakilan Inggris, Matt Hyde menyebut pihaknya telah menyiapkan akodomasi untuk 4500 anggota dari Inggris di hotel Seoul.
Dilansir dari CNN, Hyde sempat menyampaikan apresiasi terhadap Masyarakat setempat. Ia menyebut Masyarakat setempat menawarkan tiket pertandingan sepak bola tim local berjumlah 4000 lembar.
(FB)