Ada Faktor Lain yang Bikin Bau Badan Selain Keringat, Apa Saja Tuh?
Lifestyle & Sport

Ada Faktor Lain yang Bikin Bau Badan Selain Keringat, Apa Saja Tuh?

Channel9.id-Jakarta. Cuaca panas bakal bikin kamu kegerahan dan bermandikan keringat. Bagi orang yang punya isu bau badan, situasi ini pasti bikin rikuh. Sebab risiko bau badan jadi meningkat saat banyak berkeringat akibat cuaca panas.

Sebetulnya, keringat tak berbau. Namun, karena keringat merupakan media untuk berkembang biak oleh bakteri anaerobik yang ada permukaan kulit, badan jadi bau. Pasalnya, bakteri akan memecah protein keratin yang pada gilirannya menghasilkan bau badan.

Meski keringat dan bakteri saling berkaitan, masih ada faktor lain yang jadi penyebab bau badan, lo. Jadi, tak heran kalau badanmu bisa berbau kalau kamu hanya mengandalkan deodoran dan mandi—yang diharapkan membasmi keringat dan bakteri. Nah, memangnya apa saja  sih yang bisa bikin bau badan?

Informasi ini tentunya penting. Terutama bagi kamu yang merasa bau badanmu merepotkan dan bikin kamu kehilangan kepercayaan diri.

1. Makanan dan minuman yang dikonsumsi

Perlu kamu ketahui, sejumlah makanan dan minuman mengandung zat yang bisa menyebabkan bau badan, seperti zat alisin (pada bawang merah dan putih, serta kari), serta sulfur dan sulfida (pada brokoli, kubis, brussels, dan sayuran lain di keluarga cruciferus).

2. Konsumsi obat-obatan tertentu

Ada beberapa obat-obatan yang memicu bau badan, termasuk obat antipsikotik dan antidepresan. Mengonsumsi aspirin dan acetaminophen dalam dosis berlebihan juga bisa mengakibatkan produksi keringat berlebih.

3. Berat badan berlebih

Pada orang yang bertubuh gemuk, banyak pori-pori kulit yang tersembunyi di lipatan tubuh. Bagian yang tertutup ini gelap, hangat, dan beruap. Karenanya, bakteri penyebab bau badan bisa berkembang cepat di sana. Sehingga muncul bau badan tak sedap.

4. Gangguan metabolisme

Masalah bau badan bisa juga disebabkan oleh gangguan metabolisme trimethylaminuria. Kondisi ini membuat tubuh tak bisa memecah hormon trimetilamina di makanan tertentu. Hormon yang tak terpecah ini kemudian akan dikeluarkan melalui keringat, urin, dan napas, sehingga pengidapnya akan memiliki bau amis yang kuat.

Maka dari itu, disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung trimetilamina, mengonsumsi antibiotik dan menggunakan sabun asam untuk menghilangkan bau tidak sedap. Sebab, mandi dan menggunakan deodoran tidaklah cukup.

5. Infeksi

Bakteri di kulit yang terinfeksi bisa menghasilkan keringat berurea. Keringat ini memicu bau tidak sedap. Oleh karena itu, disarankan untuk segera mengatasi infeksi tersebut. Dengan begitu, bakteri penyebab bau badan terhambat berkembang.

6. Penyakit

Keringat berlebih juga bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu, seperti diabetes. Selain itu, penyakit lainnya yang juga bisa menyebabkan bau badan, antara lain gagal ginjal, kadar gula darah rendah, liver, dan disfungsi metabolisme.

Itulah sejumlah faktor yang jadi penyebab bau badan. Nah, untuk meminimalisasi bau badan, kamu disarankan untuk membatasi konsumsi kafein, gula dan makanan olahan pabrik. Kamu disarankan untuk memperbanyak asupan magnesium untuk mengurangi risiko bau badan, seperti sayuran berdaun hijau, cokelat, kacang-kacangan dan biji-bijian. Pun ikan salmon, mackerel, nasi merah, oatmeal, dark chocolate dan tahu.

Baca juga: Jorok! Ini Cara Lawan Daki Meski Sering Banjir Berkeringat

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

19  +    =  20