Channel9.id-Jakarta. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa setiap tahunnya, ada ribuan kasus baru HIV dialami kelompok ibu rumah tangga Indonesia. Kebanyakan dari mereka tertular suaminya.
“Setiap tahunnya terdapat penambahan kasus HIV baru pada kelompok ibu rumah tangga sebesar 5.100,” ujar juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril dalam konferensi pers, Senin (8/5). “Sebesar 33 persen data dari ibu rumah tangga ini positif HIV karena terpapar dari pasangannya yang memiliki perilaku seksual yang berisiko.”
Syahril menambahkan, “penyumbang utama penularan HIV terjadi pada perilaku seksual yang berisiko pada heteroseksual dan homoseksual.”
Berkaitan dengan hal itu, stigma negatif HIV memungkinkan mereka enggan untuk melakukan tes HIV. “Hanya 55 persen ibu hamil yang dites HIV. Hal ini karena sebagian besar tak mendapat izin dari suaminya untuk tes dengan berbagai alasan,” imbuh Syahril.
Ia juga mencatat bahwa sekitar 45 persen bayi yang lahir dari ibu pengidap HIV akan tertular HIV. “Penularan jalur ibu ke anak ini menyumbang sebanyak 20-45 persen dari seluruh penyebaran HIV yang lainnya,” lanjut dia.
Berangkat dari kekhawatiran itu, Syahril mengimbau agar suami lebih terbuka pada pasangannya. Dengan melakukan tes, penghentian penyebaran dan pengendalian virus HIV bisa dilakukan dengan lebih baik.