Adopsi 5G Diprediksi Sangat Cepat
Techno

Adopsi 5G Diprediksi Sangat Cepat

Channel9.id-Jakarta. Ericsson Mobility Report menyebutkan bahwa 5G berpotensi diadopsi dalam waktu cepat. Jumlah pelanggan 5G diprediksi akan melebihi 580 juta hingga akhir 2021. Kemudian hingga akhir 2026 mendatang jumlahnya diprediksi naik mencapai 3,5 miliar. Cakupan populasi jaringan ini akan mencapai 60%.

Adapun penyebab tingginya adopsi 5G itu ialah pandemi COVID-19, yang berkontribusi pada peningkatan pelanggan. Disebutkan ada sekitar satu juta orang yang menjadi pelanggan 5G per harinya.

“Pandemi telah menyebabkan lonjakan permintaan untuk koneksi lebih cepat, karena kini kita sangat bergantung pada internet dalam memenuhi kebutuhan pribadi dan bisnis dari jarak jauh,” ujar Country Head Ericsson Indonesia Jerry Soper, Jumat (25/6).

Baca juga: 5G Bikin Indonesia Makin Digital

Meski begitu, kecepatan adopsi 5G di setiap wilayah berbeda-beda. Misalnya, proses mengadopsi 5G di Eropa lebih lambat dan tertinggal jauh dari pasar Cina, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, dan Dewan Kerjasama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC).

Adopsi 5G diprediksi akan lebih cepat daripada adopsi 4G LTE. Adapun faktor utamanya yaitu komitmen awal Cina dalam mewujudkan 5G dan peralatan 5G komersial semakin terjangkau. Pasar ini telah merilis lebih dari 300 model smartphone 5G secara komersial.

Momentum 5G komersial ini diperkirakan akan berlanjut hingga beberapa tahun ke depan. Hal ini didorong oleh peningkatan penetrasi teknologi digital di masa pemulihan ekonomi pasca-COVID-19.

Lebih lanjut, wilayah Asia Timur Laut diperkirakan memiliki jumlah pelanggan 5G terbesar di 2026, dengan sekitar 1,4 miliar pelanggan. Sementara, di tahun yang sama, Amerika Utara dan GCC diperkirakan akan mencapai jumlah langganan tertinggi, di mana masing-masing pelanggan seluler 5G menyumbang 84% dan 73% dari total angka langganan wilayah.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  3  =