Afrika Selatan Kerahkan 25,000 Pasukan Untuk Perangi Penjarahan
Internasional

Afrika Selatan Kerahkan 25,000 Pasukan Untuk Perangi Penjarahan

Channel9.id-Afrika Selatan. Afrika Selatan berencana untuk mengerahkan sekitar 25,000 tentaranya ke dua provinsi dimana pasukan keamanan kesulitan untuk mengatasi penjarahan yang sudah berlangsung selama berhari-hari, ungkap kementerian pertahanan Afrika Selatan pada hari Rabu (14/7/2021).

Dikerahkannya militer sebanyak  itu akan sangat membantu pasukan di provinsi KwaZulu-Natal dan Gauteng yang merupakan salah satu daerah paling parah penjarahannya.

“Dengan ini kami sudah menyetujui permintaan dikerahkannya sekitar 25,000 pasukan militer,” kutip sebuah video rekaman Menteri Pertahanan dan Veteran Militer Nosiviwe Mapisa-Nqakula di eNCA.

Baca juga: Demo di Afrika Selatan Berujung Ratusan Toko Dijarah

Dipicu oleh penangkapan presiden Jacob Zuma ke pengadilan pada minggu lau, para warga turun ke jalan untuk berunjuk rasa, namun situasi menjadi tak terkendali setelah beberapa oknum memanfaatkan kekacauan tersebut untuk menjarah toko-toko.

Lebih dari 70 orang telah meninggal dan ratusan bisnis hancur. Suplai makanan dan bensin sudah mulai menipis di Afrika Selatan.

Pusat perbelanjaan dan pabrik dihancurkan dan dibakar, kebanyakan di provinsi KwaZulu-Natal terutama di kota pelabuhan Durban, kota Johanessburg, dan sekitar provinsi Gauteng.

Namun, banyak juga masyarakat di beberapa daerah yang menangkap para terduga penjarah ke pihak kepolisian. Mereka juga menutup pintu masuk ke mall dan di beberapa kasus ada yang sampai mempersenjatai dirinya sendiri untuk mengusir para penjarah.

Di Vosloorus, selatan Johannesburg, para operator taksi yang membawa pistol menembakkan senjatanya ke langit untuk menakuti para penjarah.

“Kami tak bisa membiarkan orang-orang ini datang dan menjarah begitu saja,” kata Paul Magolego, juru bicara asosiasi taksi Vosloorus. Ia menambahkan kalau para supir taksi tak dapat bekerja sejak hari Senin karena kacaunya situasi jalanan.

Di kota Alexandra, utara Johannesburg, salah satu daerah termiskin Afrika Selatan, seorang intel Reuters melihat para tentara yang masuk ke rumah orang-orang untuk menyita barang-barang curian, dibantu dengan rakyat yang tidak suka dengan penjarahan yang sedang marak terjadi di sana.

Banyak warga yang mempersenjatai dirinya sendiri dengan senjata api, kebanyakan dari kaum minoritas kulit putih di Afrika Selatan. Di Durban mereka menutup jalan untuk mencegah adanya penjarahan lagi.

Ada juga yang membuat komunitas online untuk membantu membersihkan dan membangun ulang daerah-daerah  yang terdampak parah.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

69  +    =  70