Channel9.id, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, menerima penghargaan kehormatan The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star dari Pemerintah Jepang. Penghargaan ini diberikan dalam sebuah acara resmi yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi Airlangga dalam mempererat hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Jepang.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung atas nama Kaisar Jepang Naruhito, sebagai bagian dari peringatan hubungan diplomatik kedua negara yang semakin erat di berbagai bidang, termasuk investasi, perdagangan, dan transisi energi bersih.
“Saya merasa terhormat menerima penghargaan ini. Ini adalah bukti dari hubungan kuat antara Indonesia dan Jepang, serta komitmen kita untuk terus mendorong kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan,” ujar Airlangga dalam keterangannya usai menerima penghargaan.
Selain menerima penghargaan, Airlangga juga menggelar pertemuan strategis dengan perwakilan Federasi Bisnis Jepang (Keidanren). Dalam pertemuan tersebut, Keidanren menyampaikan komitmennya untuk memperkuat investasi di Indonesia, termasuk mendukung keikutsertaan Indonesia dalam organisasi internasional seperti OECD dan kemitraan ekonomi regional CPTPP (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership).
Kunjungan Airlangga ke Jepang merupakan bagian dari misi diplomasi ekonomi yang diemban pemerintah Indonesia dalam rangka memperluas jaringan kerja sama luar negeri, menarik investasi berkualitas, serta memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global dan transisi menuju ekonomi hijau.
Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara sektor publik dan swasta di kedua negara terus berkembang, khususnya di bidang energi terbarukan, industri otomotif, serta teknologi digital.
Penghargaan ini juga diberikan kepada mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, sebagai pengakuan atas perannya dalam diplomasi internasional.