Channel9.id-Jakarta.Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) saat ini sudah berhasil mengembangkan alat deteksi dan alat yang siap dipakai dalam waktu dekat.
Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan lembaga penelitian dan inovasi di bawah juga bersinergi untuk membantu penanggulanan pandemi COVID-19 dengan berbagai cara, mulai dari pelatihan hingga menyediakan broadcast himbauan masyarakat melalui satelit.
“Inovasi dari Konsorsium COVID-19 yang saat ini sedang dikembangkan mencakup dua jenis tes diagnostik. Kit pertama disebut RDT IgG IgM dan kit kedua disebut RDT Micro-chip. Kit yang pertama saat ini sudah dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan dapat diproduksi hingga 100.000 kit dalam waktu sebulan. Hasil tes bisa dilihat dalam waktu 15 menit,” tuturnya, Jumat (04/06).
Kit kedua, lanjut Bambang, digunakan untuk deteksi awal dengan cara mendeteksi antigen atau bagian virus corona yang masuk ke dalam tubuh manusia.
“Mengingat virus Corona dapat bermutasi dalam penderita yang berbeda, kedua kit ini dikembangkan khusus untuk mendeteksi virus Corona yang sudah menyebar di Indonesia,” pungkasnya.
Hasil-hasil riset dan inovasi dari Konsorsium COVID-19 diserahkan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo untuk didistribusikan kepada masyarakat, rumah sakit, dan tenaga medis yang membutuhkan. (IG)