Channel9.id-Jakarta. Pemerintah akan meningkatkan akses pembiayaan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mengembangkan usaha. “Saat ini share kredit UMKM masih rendah, yakni sebesar 18 persen. Terbatasnya akses pembiayaan berpotensi menghambat pengembangan dan penciptaan usaha baru sehingga penciptaan lapangan kerja menjadi terbatas,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat, 11 Maret 2022.
Pemerintah menargetkan perbankan menyalurkan 20 persen dari total kredit untuk UMKM pada tahun ini dan secara bertahap meningkat menjadi 30 persen pada 2024.
Pemerintah memberikan subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) tiga persen untuk usaha mikro kecil dan menengah, menambah plafon kredit sebesar Rp373,17 triliun, menambah skema kredit super mikro untuk pekerja terkena PHK dan ibu rumah tangga, mengintegrasikan program Kartu Prakerja dengan KUR, dan melakukan perubahan kebijakan KUR Khusus bagi korporatisasi petani dan nelayan.
