Channel9.id-Jakarta. Senat Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) memutuskan menonaktifkan Juri Ardiantoro, Ph.D sebagai Rektor dalam rapat senat universitas pada Kamis, 16 November 2023 yang dihadiri 20 anggota. Senat universitas kemudian menunjuk dr. Syahrizal Syarif MPH, Ph. D sebagai pelaksana tugas rektor.
Hasil rapat senat tersebut menyatakan bahwa pengajuan Juri Ardiantoro, M.Si, Ph.D status nonaktif resmi diterima.
Syahrizal Syarif merupakan sosok yang telah lama malang melintang dalam pengelolaan perguruan tinggi. Sebelumnya menjadi Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Hubungan Internasional, ia juga pernah memimpin Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama, Jakarta 2014-2017.
Pengajuan status nonaktif sebagai rektor diusulkan Juri sejak 6 November 2023. “Usulan nonaktif saya ajukan untuk menjaga netralitas dan independensi Unusia sebagai lembaga pendidikan,” ujar Juri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (17/11).
Juri menambahkan, alasan utama pengajuan status nonaktif sebagai rektor karena dia menjadi anggota tim kampanye nasional presiden pada Pemilu 2024.
Juri juga mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepadanya menjadi Rektor Unusia.
Selain itu, Juri juga menyampaikan rasa terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh civitas akademika Unusia atas segala kekurangannya selama menjabat sebagai rektor.
Selain sebagai rektor Unusia, Juri juga menjabat sebagai Deputi IV bidang Informasi dan Komunikasi Politik Kantor Staf Presiden. Pada 6 November 2023 lalu Juri menyatakan mundur sebagai Deputi di KSP.
“Saya Juri Ardiantoro, Deputi Kantor Staf Kepresidenan RI bidang Informasi dan Komunikasi Politik ingin menyampaikan infomasi dan penjelasan bahwa saya telah mengajukan pengunduran diri dalam jabatan tersebut kepada Presiden melalui Bapak Kepala Staf Kepresidenan (Moeldoko),” ujar Juri pada Senin (6/11).
Baca juga: Profil Juri Ardiantoro Ph.D Rektor UNUSIA Jakarta
“Alasan pengunduran diri saya adalah untuk menjaga netralitas Aparatur sipil negara (ASN) dalam Pemilu (pemilihan umum) 2024, di mana saya akan bergabung dalam Tim Kampanye pasangan capres dan cawapres,” ujarnya.