Channel9.id – Jakarta. Maverick Vinales buka suara usai dihukum skors oleh Yamaha. Dia meminta maaf karena tidak bisa mengendalikan emosi atas masalah teknis yang didapati di Grand Prix Styria akhir pekan lalu.
“Seperti Anda semua tahu, semua situasi ini menyedihkan bagi saya karena pada akhirnya saya merasakan banyak frustrasi, saya harus mengatakan ini dan minta maaf kepada Yamaha,” kata Vinales di sela-sela Grand Prix Austria seperti dilansir laman resmi MotoGP.
“Semuanya karena soal frustrasi juga banyak kegelisahan, saya membalap di atas motor ini dengan cara yang berbeda dan di lap terakhir akumulasi frustrasi dan emosi itu meledak. Pada akhirnya saya sangat menyesali hal itu,” lanjutnya.
Vinales kedapatan dengan sengaja membuka gas motornya lebar-lebar hingga melebihi batas putaran mesin ketika pulang ke pit setelah mogok ketika restart dan finis terakhir di balapan karena terkena penalti limit trek.
Akibat perbuatannya, Yamaha pada Kamis menyatakan tak akan menurunkan Vinales di GP Austria akhir pekan ini.
Ini adalah hukuman karena sang pebalap dianggap berpotensi menyebabkan kerusakan signifikan pada mesin dari motor YZR-M1. Potensi kerusakan itu bisa menimbulkan resiko serius terhadap pebalap itu sendiri dan kemungkinan membahayakan pebalap lainnya.
Pebalap berjuluk Top Gun itu hanya bisa menonton rekan-rekan pebalapnya dari pinggir trek ketika mereka menjalani sesi latihan dan kualifikasi di Red Bull Ring.
Selain itu, Vinales juga saat ini menghadapi situasi yang cukup tegang di Yamaha setelah memutuskan hengkang dari tim itu lebih awal dari kontraknya pada akhir musim nanti.
Dia disebut-sebut akan bergabung ke tim Aprilia untuk 2022, kendati belum ada pengumuman resmi.
Vinales saat ini berada pada peringkat enam klasemen pebalap sementara setelah sepuluh balapan terpaut 77 poin dari rekan satu timnya Fabio Quartararo yang memuncaki klasemen.
Direktur tim Yamaha Massimo Meregalli telah menerima permohonan maaf Vinales namun menolak untuk berkomentar lebih jauh.
HY