Channel9.id-Jakarta. Penyintas kanker bisa saja kembali kambuh, kendati telah dinyatakan sembuh. Di sejumlah kasus bahkan kanker bisa meluas ke organ lainnya.
Ahli dan Pemerhati Kanker Prof Dr dr Soehartati A Gondhowiardjo, SpRad(K), OnkRad, memaparkan bahwa ada sejumlah faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi.
Kebanyakan karena kanker tergolong tumor ganas dan tidak punya batas. “Kalau tumor jinak itu ada batas kayak balon ada airnya, yang dicongkel, keluar, selesai. Kalau kanker tidak. Dia masuk di antara sel normal,” tambahnya, Senin (6/2).
Tak hanya itu, Prof Soehartati pun menjelaskan, sel kanker bisa hidup di tempat lain. Terlebih jika ada pembuluh darah terbuka, maka kanker bisa langsung masuk ke dalamnya.
“Itulah yang menyebabkan bahwa kanker itu sangat berbahaya bisa menyebabkan kematian. Karena dia mempunyai kemampuan untuk hidup,” sambungnya.
Oleh karena itu, sebelum menjalani pengobatan, para pengidap kanker harus diperiksa terlebih dulu seluruh fungsi organ di tubuhnya, dari liver, tulang, otak, paru, dan lainnya.
Jika ada organ yang kemungkinan bisa dihinggapi sel kanker, maka ada kemungkinan pasien akan mengidap kanker stadium empat. Jika demikian, pengobatannya pun berbeda.
“Gambarannya seperti ini, satu titik ujung bolpoin ini, isinya 10 pangkat sembilan kalau kanker. Sel-sel itu kecil sekali. Jadi ada kemungkinan saat dinyatakan bersih ya mungkin hanya saat itu saja,” tutur Prof Soehartati.
Contohnya, pasien pengidap kanker payudara diklaim memiliki kemungkinan kambuh yang lebih besar dibandingkan jenis kanker lainnya. “Dua tahun pertama itu paling sering terjadinya kekambuhan. Kemarin ada yang datang ke saya, dia bilang pernah berobat sama saya tahun 1991 artinya sudah 27 tahun lalu, tapi kambuh dan muncul lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prof Soehartati mengatakan, pola hidup yang tidak sehat pun memicu kemunculan kaker. Misalnya, memaksakan tubuh tetap beraktivitas meski lelah hingga makan tidak teratur.
“Sampai pada suatu saat keadaan tubuh kita memburuk, pola makannya ngaco, hidupnya ngaco, dan segala macam nanti lingkungan dia berubah ke keadaan yang mensupport sel kanker ini untuk tumbuh lagi. Makanya itu bisa terjadi, sehingga apa yang bisa menghambat kanker hidup kembali adalah pola hidup sehat,” paparnya.
“Sel kanker pintar sekali. Dia bisa bersembunyi dalam keadaan G-0 yang sangat persis sel normal. Tidak bisa dibunuh, dipakai kemo nggak mati dan dia tidak membelah. Diam saja,” sambungnya lagi.
Untuk menghindari dan mengantisipasinya, Prof Soehartati menganjurkan kepada seluruh pasien kanker untuk selalu melakukan kontrol sepanjang hidupnya. Sebab sel kanker bisa muncul lagi tanpa disadari.
“Saya tegaskan semua kanker memiliki kemungkinan untuk kambuh. Jadi meski sudah dinyatakan sembuh, harus tetap kontrol secara rutin,” tandasnya.
(LH)