Channel9.id-Jakarta. Beberapa orang punya kebiasaan bermain ponsel atau membaca buku di waktu menjelang tidur. Kerap kali aktivitas ini dilakukan dengan posisi ‘ngadaplok’ atau tengkurap. Tak jarang pula pada akhirnya ‘ketiduran’ dalam posisi tengkurap. Apakah Kamu punya kebiasaan tidur tengkurap?
Jika ya, sebaiknya tinggalkan kebiasaan ini. Meski membantu mencegah sleep apnea dan kebiasaan ngorok, posisi tidur ini bisa membuat badan sakit dan bisa memicu penyakit serius, lo. Bahkan posisi ini disebut sebagai posisi tidur paling buruk untuk kesehatan. Para ahli menyebutkan bahwa tidur posisi tengkurap lebih banyak membawa risiko daripada manfaatnya untuk kesehatan. Berikut ini risikonya.
1. Kaku leher
Secara tak sadar, tidur dalam posisi tengkurap memelintir lehermu ke kanan atau kiri. Sehingga, sepanjang tulang leher dan tulang belakang tak lurus dan ini bisa fatal.
Menurut dokter spesialis chiropractic dari Cleveland Clinic, Andrew Bang, dalam jangka panjang, kebiasaan tersebut bisa membuat sendi leher bergeser sedikit demi sedikit. Kondisi ini bisa memicu kerusakan serius jika tak segera ditangani.
Kamu bisa mengalami leher kaku yang parah atau herniated disc, yaitu kondisi ketika diskus pada tulang leher menyembul dan pecah. Bocornya diskus ini mengeluarkan gelatin yang bisa mengiritasi tulang belakang. Hal ini bisa membikin Kamu merasakan nyeri yang luar biasa, sehingga butuh penanganan medis sesegera mungkin.
2. Nyeri tulang belakang
Mayo Clinic menyebutkan bahwa tidur tengkurap bisa mengubah kurva alami tulang belakang sehingga bisa menyebabkan punggung kaku dan menegang.
Selain itu, saat tidur tengkurap, berat badan berpusat pada bagian tengah tubuh alias tulang belakang. Sehingga tekanan pada bagian tengah tubuh jadi tak seimbang sehingga memicu nyeri tulang belakang. Ditambah lagi, tulang belakang merupakan saluran utama yang terisi oleh banyak saraf tubuh. Jika tulang belakang ini mengalami nyeri, maka otomatis saraf-saraf tubuh di dalamnya akan ikut terganggu.
Itulah alasan Kamu bisa merasa sakit punggung setelah bangun tidur, dari leher hingga sendi. Bisa juga Kamu mengalami kesemutan atau mati rasa.
3. Janin tergencet
Bagi perempuan yang sedang hamil, posisi tidur tengkurap harusnya dihindari. Pasalnya, berat badan ekstra di bagian perut bisa menekan tulang belakang dan memicu nyeri punggung. Selain itu, janin juga bisa tergencet. Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan jadi terganggu.
Sebetulnya, boleh saja jika ingin tidur dalam posisi tengkurap. Syaratnya, Kamu tak punya penyakit tertentu yang bisa memperparahnya, seperti penyakit jantung atau sesak napas.
Selain itu, selama tidur tengkurap, gunakan bantal yang tipis atau tanpa bantal. Cara ini membantu menjaga kurva alami tulang belakang agar tak menegang atau kaku. Lalu letakkan bantal tambahan di bawah panggul, agar tulang belakang tetap lurus dan mengurangi tekanan berlebih di daerah punggung. Terakhir, jangan lupa lakukan peregangan setelah bangun tidur.
Meski begitu, sebaiknya hindari kebiasaan tidur tengkurap agar tidur lebih nyenyak dan kesehatanmu terjaga.
(LH)