Channel9.id – Jakarta. Kebakaran hutan di Algeria telah menewaskan lebih dari 30 orang, termasuk 10 tentara yang sedang berusaha memadamkan api, Selasa (25/7/2023). Kebakaran ini telah memaksa ratusan warga untuk dievakuasi dari rumahnya.
Pada hari Senin lalu, suhu mencapai 48 derajat Celcius di daerah negara-negara Afrika Utara.
Kementerian Dalam Negeri Algeria mengatakan bahwa mereka telah mencatat ada 97 kebakaran hutan yang diperburuk oleh angina kencang dan cuaca panas.
Kebakaran yang sampai merambat ke pemukiman itu setidaknya telah menewaskan 34 orang, termasuk 10 tentara. Sebelumnya pihak kementerian menyatakan ada 15 orang korban meninggal.
Menurut laporan ada 26 warga yang mengalami luka.
Kebakaran itu telah memaksa sekitar 1,500 warga untuk dievakuasi dari Bejaia, Bouira, dan provinsi Jijel. Ketiga provinsi itu memang akhir-akhir ini kerap dilanda kebakaran hutan yang hebat.
Presiden Abdelmadjid Tebboune mengucapkan rasa belasungkawanya atas keluarga para korban yang terdampak oleh bencana ini.
Sekitar 7,500 petugas pemadam kebakaran dan 350 truk pemadam, dibantu juga dengan helicopter pemadam tengah terus berusaha untuk memadamkan api di sepenghujung Algeria, termasuk di daerah Boumerdes, Tizi Ouzou, Jijel, dan Skikda.
“Layanan perlindungan sipil masih terus bergerak sampai api benar-benar padam,” kutip pernyataan dari pihak pemadam kebakaran Algeria.
Kejaksaan Bejaia telah melaksanakan identifikasi awal untuk mencari tahu penyebab awal kebakaran ini.
Baca juga: Dampak Kebakaran Hutan Kanada, Langit New York Ditutupi Kabut
Berdasarkan foto-foto yang beredar di sosial media, ditunjukkan ladang dan hutan-hutan yang terbakar, begitupun juga dengan kendaraan dan toko-toko yang hancur karena si jago merah.
Walaupun Algeria memang sudah tidak asing dengan bencana kebakaran hutan, pada tahun ini mereka telah dihantam oleh cuaca panas ekstrim.
Negara tetangganya, Tunisia, pada hari lalu suhu cuacanya mencapai 50 derajat Celcius.
(RAG)
