Nasional

Alumni LPTK, P2G: MenPAN RB Baru Diharap Berpihak Pada Guru

Channel9.id – Jakarta. Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) berharap banyak kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Abdullah Azwar Anas yang baru dilantik Presiden Joko Widodo, akan berpihak kepada para guru.

Apa lagi MenPAN RB baru, Abdullah Azwar Anas merupakan alumni Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidiikan (LPTK) IKIP (UNJ) Jakarta, diharapkan menjadi pendorong dirinya untuk berpihak pada para guru, khususnya guru honorer dan PPPK yang saat ini tengah menjalani proses rekrutmen.

Menurut P2G, proses rekrutmen guru PPPK sejauh ini masih banyak kendala kalau tidak dikatakan gagal. Koordinasi yang buruk antara pemerintah pusat lintas kementerian dan pemerintah daerah berakibat seleksi tahap III guru PPPK belum kunjung dibuka. Seleksi Tahap I dan II pun menyisakan masalah seperti: ratusan ribu guru lolos PG tapi Pemda tak menyediakan formasi, lebih parah lagi guru yang sudah lolos PG, dapat SK, namun tak kunjung mendapatkan gaji dari pemerintah. Bahkan ada yang belum digaji sejak diangkat beberapa bulan lalu seperti di Serang dan Bandar Lampung.

Baca juga: MenPAN RB Baru Dilantik Presiden Jokowi, Ini Profil Abdullah Azwar Anas

“Saya kira tak berlebihan, harapan besar kepada Menpan RB Baru Pak Azwar Anas, agar lebih berpihak pada guru honorer dan PPPK. Sebab beliau berlatar belakang pendidikan keguruan di IKIP Jakarta atau UNJ. Beban pengelolaan rekrutmen PPPK ada di pundak beliau, semoga diberikan kemudahan dan keberkahan dalam mengemban amanah,” ucap Satriwan Salim Koordinator Nasional P2G melalui siaran pers di Jakarta, Rabu 7 September 2022.

P2G juga berharap, Menpan RB baru mampu meyakinkan presiden dan kementerian keuangan agar membuat kebijakan membuka kembali rekrutmen guru PNS. Sebab Indonesia tengah mengalami darurat kekurangan guru ASN di sekolah negeri sampai 1,3 juta guru hingga tahun 2024. Menurut Satriwan, berlangsungnya proses pembelajaran di sekolah selama ini sebagian besar ditopang oleh keberadaan guru honorer.

“Sayangnya, hingga 2022 ini rekrutmen guru PPPK baru mampu menyerap 293 ribu guru saja. Itu pun masih meninggalkan tumpukan masalah. Momentum yang tepat juga bagi menteri baru, untuk mengevaluasi secara total pelaksanaan rekrutmen guru PPPK sejauh ini. Kemudian memberikan kejelasan nasib guru-guru yang sudah lolos PG tapi tak kunjung dapat formasi dari Pemda. Setumpuk PR rekrutmen guru PPPK menanti kerja cerdas, kerja keras, dan kerja tuntas Menpan RB Azwar Anas,” pungkas Satriwan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  54  =  63