Channel9.id-Jakarta. Militer Amerika Serikat menyatakan bahwa mereka telah mengumpulkan alat-alat krusial dari balon udara Tiongkok yang ditembak jatuh di perairan South Carolina pada 4 Februari lalu, termasuk sensor kunci yang diduga untuk mengumpulkan informasi, dikutip dari Reuters Selasa (14/2).
“Tim telah berhasil mengumpulkan serpihan-serpihan yang krusial dari lokasi, termasuk sensor utama dan serpihan-serpihan elektronik yang berhasil kami identifikasi, termasuk sebagian besar struktur balon tersebut,” ungkap pernyataan dari Komando Utara militer AS.
Baca juga: Trudeau Tegaskan Penyusupan Objek Terbang Tak Dikenal Sebagai Masalah Serius
Balon Tiongkok, yang Beijing bantah sebagai alat mata-matanya, telah terbang selama seminggu di sekitar Amerika Serikat dan Kanada sebelum Presiden Joe Biden memerintahkan untuk menembak jatuh balon tersebut. Insiden ini telah membuat hubungan antara AS dan Tiongkok kembali menenggang dengan Menlu AS membatalkan kunjungannya ke Beijing.
Pihak pemerintah dan militer AS sendiri tak menutup-nutupi soal penyusupan udara ini.
Dalam situasi ini, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin berusaha untuk menenangkan masyarakat perihal penyusupan objek-objek udara tak dikenal yang akhir-akhir ini kerap terjadi.
“Kepada masyarakat AS, saya jamin kalau objek-objek ini tidak menimbulkan ancaman militer bagi siapa pun di lapangan,” ujar Austin kepada para wartawan saat ia menghadiri rapat NATO di Brussels.
“Namun, mereka mengancam lalu lintas udara dan kemungkinan juga ancaman spionase,” lanjutnya.
Dalam pembahasan soal objek-objek tak dikenal yang kini kerap terjadi di Amerika, Lloyd mengatakan bahwa menembak jatuh tiga objek tak dikenal yang terjadi di Kanada, ia mengakui itu lebih sulit karena ukurannya yang lebih kecil dan juga tak memberikan sinyal radar seperti biasanya.
RAG