Amerika Meminjamkan Vaksinnya Kepada Kanada dan Meksiko
Internasional

Amerika Meminjamkan Vaksinnya Kepada Kanada dan Meksiko

Channel9.id-Amrika. Amerika Serikat berencana untuk mengirimkan 4 juta dosis vaksin AstraZeneca kepada Meksiko dan Kanada dalam kesepakatan pinjamannya dengan dua negara tersebut, ungkap juru bicara Gedung Putih pada hari Kamis (18/3/2021).

Sekretaris Press Gedung Putih, Jen Psaki mengkonfirmasi laporan oleh Reuters yang sebelumnya menyatakan bahwa Amerika Serikat akan mengirimkan 2.5 juta dosis vaksin ke Meksiko dan 1.5 juta kepada Kanada.

“Saya dapat mengkonfirmasi kalau kita mempunyai tujuh juta doksin AstraZeneca yang dapat kita bagi-bagikan,” ujar Psaki pada konferensi pers. “2.5 jutanya akan kita pinjamkan kepada Meksiko dan 1.5 jutanya ke Kanada,” tambahnya.

Baca juga : Amerika Ingin Perbaiki Hubungan dengan Palestina

Sebelumnya pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard membenarkan tercapainya persetujuan dengan Amerika soal peminjaman vaksin, namun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

“Saya terus ditanya apakah benar adanya kesepakatan soal vaksin dengan Amerika Serikat setelah Presiden Lopez Obrador dan Presiden Joe Biden mengadakan pembicaraan sebelumnya. Ya, informasi tersebut benar adanya,” cuit Ebrard di Twitter.

Kepemerintahan Biden saat ini sedang dalam tekanan dari koleganya di seluruh dunia untuk membagikan vaksinnya, terutama vaksin AstraZeneca, yang mana sudah digunakan dimana-mana selain Amerika Serikat.

Pada awal bulan Maret, sebelum pertemuan bilaterallnya, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan bahwa ia telah meminta Joe Biden untuk dapat meminjamkan vaksinnya. Psaki pada saat itu mengatakan Amerika masih fokus memvaksinasi warganya, dan tidak bisa meminjamkan vaksinnya kepada Meksiko.

“Prioritas utama vaksinasi kami masih tetap kepada warga Amerika Serikat, namun kenyataan bahwa pandemi ini tidak mengenal batas negara dan untuk memastikan negara tetangga kami dapat menahan penyebaran virus corona adalah misi penting bagi kami untuk mengakhiri pandemi ini,” kata Psaki pada hari Kamis (18/3/2021)

Psaki mengatakan, dibawah perjanjiannya Meksiko dan Kanada akan membayar Amerika Serikat dengan vaksin AstraZeneca atau vaksin jenis lainnya. Psaki mengungkapkan bahwa perjanjiannya sedang dalam tahap akhir.

Dikutip dari pejabat Amerika yang tidak ingin disebutkan namanya, Reuters melaporkan pada har Kamis (18/3/2021) bahwa Amerika Serikat masih belum berencana untuk membagikan vaksinnya dengan negara yang lain.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  6  =