Channel9.id-Amerika Serikat. Juru bicara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price menyerukan AS “murka” atas laporan kredibel mengenai tentara Myanmar yang menembak dan membakar 11 orang di desa Don Taw, daerah Sagaing, Jumat (10/12/2021).
Para tentara itu dikabarkan telah menembak orang-orang yang mereka tangkap lalu membakar mereka. Bekas tindakan kejam itu masih dapat ditemukan di desa tersebut.
Baca juga: 11 Warga Desa Myanmar Ditembak dan Dibakar
Sebuah rekaman video yang menunjukkan jenazah hangus tersebar luas di sosial media dan juga gambar-gambar yang dirilis oleh beberapa media termasuk portal berita Myanmar Now.
“Kami murka atas laporan kredibel dan tindakan bengis dari militer Burma yang menangkap 11 warga desa, termasuk anak-anak, di daerah timur laut Myanmar dan membakar mereka hidup-hidup,” jelas Price.
Price menegaskan seruan Amerika Serikat untuk pihak Junta Myanmar agar menyudahi tindak kekerasannya dan membebaskan mereka yang ditangkap dengan tidak adil sejak para jenderal Myanmar melakukan kudeta pada 1 Februari lalu.
Jenazah para korban ditemukan di sebuah desa di daerah Sagaing, daerah dimana pernah terjadi konflik tegang antara pasukan pemerintah melawan milisi oposisi junta.
Dilaporkan kalau tentara junta melakukan tindakan tersebut sebagai serangan balasan terhadap Pasukan Pertahanan Rakyat. Junta masuk ke desa dan menangkap 11 warga desa, termasuk anak-anak. Mereka mengumpulkan warga dan menembak mereka sebelum dibakar. Warga sekitar menyatakan kalau ada beberapa dari mereka yang masih hidup saat dibakar oleh junta.
(RAG)