Channel9.id-Jakarta. Amerika Serikat mengumumkan bahwa objek terbang tak dikenal yang ditembak di daerah Amerika Utara diketahui tak berawak dan tak mengirimkan sinyal komunikasi sama sekali, dikutip dari AlJezeera, Selasa (14/2).
Baca juga: Amerika Kumpulkan Alat Elektronik Vital dari Balon Mata-Mata Tiongkok
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menyebutkan bahwa AS tak punya alasan spesifik untuk mencurigai objek terbang tersebut sebagai alat mata-mata, walaupun ada kemungkinan bahwa itulah yang sebenarnya terjadi.
“Kami menilai apakah objek itu punya ancaman kinetik untuk warga; dan ternyata tidak,” ujar Kirby.
“Kami juga mengecek apakah mereka mengirimkan sebuah sinyal komunikasi; dan kami tak menemukannya. Kamipun memeriksa apakah mereka sedang bermanuver atau memiliki kemampuan propulsi; kami tidak melihat tanda-tanda itu,” lanjutnya.
“Dan kami juga memastikan apakah objek itu berawak atau tidak; dan ternyata tidak,” jelasnya.
Sejak hari Jumat pekan lalu, tiga objek terbang tak dikenal terdeteksi di daerah Amerika Utara, tepatnya di Kanada, dan ditembak jatuh oleh pasukan gabungan AS dan Kanada.
Penembakan tiga objek terbang tak dikenal tersebut terjadi tak lama setelah Amerika disusupi oleh balon mata-mata yang diduga dikirim oleh Tiongkok.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan objek terbang tak dikenal (UFO) yang akhir-akhir ini terus masuk ke Amerika Utara beberapa hari ini adalah masalah serius. Ia juga mengatakan kalau ia akan mendiskusikan masalah ini dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada pertemuan mereka di bulan Maret nanti.
Saat ditanya mengapa tidak Kanada sendiri yang menembakkan objek terbang yang terbang di Yukon, Trudeau menjelaskan: “NORAD (Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara) adalah sebuah komando gabungan, yang berarti kita bersama-sama mengurusi segala urusan di Amerika Utara, dan saat itu jet Kanada dan Amerika bersama-sama berusaha untuk menembak jatuh objek tersebut,” jelasnya.





