Andalkan Aplikasi Google, Peneliti Pastikan Efek Ponsel Bagi Kesehatan Mental
Techno

Andalkan Aplikasi Google, Peneliti Pastikan Efek Ponsel Bagi Kesehatan Mental

Channel9.id-Jakarta. Universitas Oregon di Amerika Serikat (AS) sedang melakukan penelitian tentang efek ponsel terhadap kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan oleh aplikasi Health Studies milik Google. Adapun penelitian ini ditujukan untuk memastikan bagaimana orang-orang menggunakan ponsel, dan bagaimana penggunaan ini memengaruhi kesejahteraan mereka, lapor The Verge.

Melalui blog, peneliti menjelaskan bahwa penggunaan aplikasi Google itu bisa membantu mereka mendapat gambaran yang lebih baik tentang bagaimana seseorang menggunakan ponsel. Para peneliti berharap pendekatan berbasis aplikasi ini memungkinkan mereka menemukan hal yang terlewatkan oleh penelitian lain. Misalnya perihal jumlah waktu yang dihabiskan untuk melihat ponsel sangat memengaruhi kualitas. Mereka juga berharap pendekatan ini memungkinkan mereka mendapat partisipan yang lebih luas, yang bahkan sulit didapati sebelumnya dan lebih muda.

Para peneliti mengatakan mereka akan mengumpulkan “ukuran objektif dan langsung tentang bagaimana orang menggunakan ponsel mereka” dengan “teknologi penginderaan pasif dan berkelanjutan.” Mereka juga mengatakan bahwa ponsel bisa “mengukur secara langsung terkait banyak hal yang memengaruhi kesehatan, seperti tidur dan aktivitas fisik.”

Sebagai contoh, jika pengguna menggunakan Fitbit, pengguna bisa berbagi data kepada para peneliti. Menurut juru bicara Google Iz Conroy, sistem ini menggunakan “beberapa API yang sama seperti sistem Digital Wellbeing bawaan Android,” yang melacak bagaimana pengguna menggunakan ponsel. Namun, “data dikumpulkan secara terpisah di bawah protokol penelitian yang terbuka.” Conroy mencontohkan, data yang dikumpulkan penelitian ini termasuk berapa kali pengguna membuka kunci ponsel dan kategori aplikasi yang digunakan.

Namun demikian, peneliti mengatakan bahwa pengguna harus memberi izin berbagi data jika ingin berpartisipasi pada penelitian. Adapun data tersebut “akan dikelola sesuai dengan standard etika yang ketat dan hanya akan digunakan untuk penelitian dan untuk menginformasikan produk yang lebih baik.” Ini berarti data “tidak akan dijual atau digunakan untuk iklan.”

Untuk diketahui, Health Studies diperkenalkan pada Desember 2020 untuk mempelajari tentang penyakit pernapasan. Perihal penelitian Universitas Oregen itu, siapa pun bisa menggunakan aplikasi untuk mendaftar sebagai partisipan, di mana aplikasi akan mengumpulkan data mereka dan menggabungkannya sehingga peneliti bisa melihat tren demografi—bukan info pribadi individu. Pengguna bisa mengunduh aplikasi dari Play Store dan mendaftar saat studi dimulai pada Jumat, 27 Mei. Studi ini akan melacak penggunaan telepon dan pola kesehatan pengguna selama empat minggu ke depan.

Menurut salah satu peneliti, hasil penelitian timnya bisa membantu perusahaan dalam merancang produk yang lebih baik. Bahkan, memungkinkan pembuatan kebijakan dan pendidikan di masa mendatang.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

72  +    =  76