Anggaran BGN
Ekbis

Anggaran BGN 2026 Capai Rp268 Triliun, Mayoritas untuk Program Makan Bergizi Gratis

Channel9.id, Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menetapkan pagu anggaran 2026 sebesar Rp268 triliun. Dari jumlah tersebut, sebagian besar diarahkan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditujukan kepada anak sekolah serta kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan, angka tersebut naik dari pagu indikatif awal Rp217 triliun setelah adanya tambahan Rp50,13 triliun. Sekitar 75 persen dari tambahan anggaran dialokasikan bagi program bantuan pangan bergizi.

Tambahan anggaran ini mencakup sembilan pos utama, antara lain:

  • Rp34,49 triliun untuk MBG anak sekolah,

  • Rp3,18 triliun untuk MBG ibu hamil, menyusui, dan balita,

  • Rp3,96 triliun untuk belanja pegawai,

  • Rp3,15 triliun untuk digitalisasi MBG,

  • Rp280 miliar untuk promosi dan edukasi,

  • Rp700 miliar untuk pemantauan dan pengawasan,

  • Rp412,5 miliar untuk tata kelola sistem,

  • Rp3,88 triliun untuk koordinasi penyediaan dan penyaluran,

  • serta Rp59,81 miliar untuk dukungan manajemen lainnya.

Secara keseluruhan, 95,4 persen atau Rp255,58 triliun dari anggaran BGN 2026 diprioritaskan untuk program pemenuhan gizi nasional. Sisanya Rp12,4 triliun dialokasikan bagi dukungan manajemen.

Jika dilihat dari fungsi, Rp223 triliun masuk dalam kategori pendidikan, Rp24,7 triliun untuk kesehatan, dan Rp19,71 triliun untuk fungsi ekonomi. Adapun komposisi belanja didominasi belanja barang sebesar Rp261,82 triliun atau 97,7 persen, dengan porsi terbesar untuk penyediaan makan bergizi.

Fokus Pendidikan dan Kesehatan

Penyediaan MBG bagi anak sekolah menjadi komponen terbesar dengan alokasi Rp223,55 triliun atau 83,4 persen dari total anggaran pemenuhan gizi. Dana tersebut mencakup berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA, termasuk sekolah luar biasa (SLB) dan pesantren.

Untuk fungsi kesehatan, BGN menyalurkan Rp24,72 triliun dengan rincian Rp7,32 triliun untuk ibu hamil, Rp8,6 triliun untuk balita, serta Rp8,79 triliun untuk ibu menyusui.

Secara total, program MBG pada 2026 ditargetkan menjangkau 74,56 juta penerima manfaat dengan alokasi Rp248,28 triliun. Porsi terbesar terserap di pendidikan, khususnya pada jenjang SD/MI yang mencapai Rp94 triliun lebih.

Dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Dadan menegaskan bahwa anggaran tersebut berasal dari tiga sumber fungsi utama—pendidikan, kesehatan, dan ekonomi—sehingga program gizi nasional tidak hanya menjadi tanggung jawab satu sektor saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  1  =