Channel9.id-Jakarta. Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara, mengatakan angka kemiskinan diperkirakan bakal bertambah menjadi dua digit atau melebihi 10 persen dampak Covid-19. “Bahkan ada yang memprediksi agak ekstrem, menjadi 12 persen. Kami belum bisa memberikan angka pasti karena ini masih berjalan,” ujarnya, Jumat, 8 Mei 2020.
Menurut Juliari, pemerintah melakukan antisipasi agar jumlah orang miskin tidak naik. Saat ini angka kemiskinan Indonesia berada di posisi 9,4 persen. Angka kemiskinan single digit pertama kali terjadi sejak 2018. Namun akibat wabah Covid-19, jumlah orang miskin di Indonesia diperkirakan bakal meningkat.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksikan jumlah penduduk miskin di Indonesia semakin naik akibat wabah Covid-19. Selama periode Maret – Mei 2020 telah terjadi lonjakan pada angka kemiskinan.
“Bayangkan Covid-19 yang terjadi beberapa bulan, semua pencapaian penurunan kemiskinan dari 2011 sampai 2020 ini mengalami reverse,” kata Sri Mulyani dalam rapat dengan DPR, Rabu, 6 Mei 2020.
Sri Mulyani menyebutkan potensi pertambahan angka kemiskinan di Indonesia salah satunya adanya jumlah pengangguran karena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang bertambah. Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan angka pengangguran melonjak sekitar 2 juta orang dalam 1,5 bulan sejak pandemi Covid-19 muncul di Indonesia.