Apa yang Bakal Elon Musk Lakukan Kalau Berhasil Beli Twitter?
Techno

Apa yang Bakal Elon Musk Lakukan Kalau Berhasil Beli Twitter?

Channel9.id-Jakarta. Elon Musk mengatakan bahwa Twitter perlu menjadi seperti TikTok dan WeChat jika ingin menggaet satu miliar pengguna. Hal ini ia sampaikan dalam sesi pertemuannya dengan karyawan Twitter baru-baru ini, dilansir dari The Verge.

Menurut Musk, untuk mencapai target satu miliar itu, Twitter harus menawarkan lebih banyak alat dan memastikan penggunanya terhibur sekaligus mendapat informasi sebagaimana WeChat—yakni aplikasi asal Cina yang menggabungkan media sosial dengan layanan pembayaran, game, dan bahkan jasa tumpangan kendaraan.

“Tidak ada yang setara dengan WeChat di luar Cina,” ujar Musk di pertemuan tersebut. “Pada dasarnya WeChat dari Cina. Jika kami mengadaptasi kinerjanya di Twitter, kami akan sukses besar.”

Selain itu, Musk juga memuji algoritme TikTok yang tak membosankan. Ia mengatakan, “Kita bisa memperbarui Twitter dengan cara yang serupa agar menarik.” Ia pun menekankan agar Twitter lebih baik dalam menampilkan berita. “Saya pikir Twitter bisa jauh lebih baik dalam menginformasikan orang-orang tentang masalah serius,” tuturnya.

Lebih lanjut, perihal kesuksesan Twitter dalam 5—10 tahun ke depan, Musk mengatakan bahwa Twitter harus “berkontribusi banyak pada peradaban dan bertahan lama.”

Musk pun menegaskan kembali bahwa ia ingin Twitter lebih mengandalkan fitur berlangganan, dan menyarankan akun mesti membayar jika ingin diverifikasi.

Dia juga mengulangi komentar sebelumnya tentang keinginan untuk menindak bot dan spam secara serius. Sebelumnya, ia mengancam akan membatalkan kesepakatan atas masalah bot, dan mendorong Twitter untuk memberinya akses data yang luas sebagai bukti itikad baik.

Secara keseluruhan, komentar Musk menunjukkan bahwa dia ingin membuat perubahan besar-besaran pada Twitter jika ia berhasil membeli perusahaan tersebut. Namun, ia sendiri menolak menjadi menjadi CEO Twitter. Ia menekankan bahwa dia bakal sangat terlibat dalam produk dan bisnis. Selain itu, ia juga ingin membuat perusahaan lebih disiplin secara finansial, namun tak sepenuhnya menentang karyawan tertentu yang terus bekerja dari rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

51  +    =  52