Channel9.id-Jakarta. Aplikasi CamScanner adalah aplikasi pemindai dokumen yang telah didownload lebih dari 100 juta pengguna. Aplikasi ini ternyata mengandung malware berbahaya berjenis Trojan.
Menurut para peneliti di Kaspersky Labs, aplikasi tersebut pada kenyataannya mengandung malware, tepatnya Trojan berbahaya. Menurut Igor Golovin dan Anton Kivva dari Kaspersky, CamScanner sebenarnya aplikasi yang tidak berbahaya selama bertahun-tahun.
Dalam unggahan yang dibagikan pada Selasa (27/8) kemarin, peneliti kapersky menyebutkan bahwa produk-produk mereka mendeteksi malware yang ada di aplikasi CamScanner sebagai Trojan–Dropper.AndroidOS.Necro.n.
“Produk-produk Kaspersky mendeteksi modul ini sebagai Trojan- Dropper.AndroidOS. Necron.n, yang telah kami amati di beberapa aplikasi yang sudah diinstal sebelumnya pada handphone pintar China. Seperti namanya, modul ini adalah Dropper Trojan. Itu berarti modul mengekstrak dan menjalankan modul jahat lainnya dari file terenkripsi yang disertakan dalam sumber daya aplikasi,” kata para peneliti Kaspersky seperti disitat dari laman Giz China.
“Malware yang ‘dijatuhkan’ ini, pada gilirannya, adalah Pengunduh Trojan yang mengunduh lebih banyak modul jahat bergantung pada apa yang sedang dibuat pembuatnya saat ini,” lanjutnya.
Malware berbahaya ini mampu menampilkan iklan-iklan yang dalam smartphone pengguna, dan mendaftarkan mereka pada layanan berlangganan berbayar tanpa persetujuan.
Mendapatkan temuan tersebut, Kapersky sendiri mengaku telah membuat laporan kepada pihak Google supaya aplikasi berisi malware berbahaya ini dihapus dari Play Store. Sementara itu, menanggapi laporan yang ada, pihak pengembang CamScanner diketahui telah menyingkirkan malware berbahaya dalam aplikasi mereka dengan memberikan update baru.