Channel9.id – Jakarta. Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Romo Antonius Benny Susetyo, mengapresiasi keberanian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadikan Irjen Ferdy Sambo Jadi tersangka kasus tewasnya Brigadir Yoshua Hutabarat.
Benny percaya Jenderal Sigit punya keberanian untuk terus menjaga marwah Polri. Menurutnya, keberanian itu karena ada dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jenderal Sigit.
“Tersangkanya adalah jenderal bintang dua. Ini kan tidak gampang. Ini sebenarnya berkat dari bagaimana di konstruksi politik itu jalan, kalau semata-mata hukum, itu tidak akan jalan, sehingga dukungan Pak Jokowi yang kuat itu membuat Pak Jenderal Listyo berani mengambil tindakan dan itu cukup efektif,” ujarnya, Kamis 11 Agustus 2022.
Baca juga: Wapres: Timsus Polri Bekerja Baik Tangani Kasus Brigadir J
Romo Benny lantas mengungkap alasan tidak mudah mengungkap kasus tewasnya Brigadir Yoshua. Dia mencontohkan sosok mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso yang harus ‘terpental’ dari jabatannya karena memperjuangkan kebenaran.
“Karena tidak mudah mengatasi kasus ini, ketika zaman Soeharto Pak Hoegeng pun harus gugur, artinya Pak Hoegeng harus terpental karena kasus Sum Kuning Yogja, itu kan sama melibatkan para anak Jenderal,” ucapnya.
Dalam kasus kematian Brigadir J ini, dukungan dari Presiden Jokowi sangat besar. Jokowi melakukan dekonstruksi politik, yakni menegakkan hukum bagi korban yang merupakan orang kecil.
“Publik sudah merasa keadilan terlukai, maka apa yang dilakukan Jenderal Listyo adalah sebuah tindakan yang punya keberanian untuk mengambil alih kasus itu, dan dia membentuk tim investigasi yang profesional, yang melibatkan hampir semua jenderal-jenderal punya pengaruh besar, ya kasus ini akhirnya terbuka dengan benderang,” ujarnya.
Romo Benny menambahkan, dia percaya Timsus bentukan Kapolri Jenderal Sigit akan menuntaskan kasus ini terang benderang.
“Karena kita percaya Jenderal Listyo itu serius dan juga punya keberanian untuk membersihkan Polri dari tangan-tangan kotor yang menggunakan kekerasan dan kekuasaan untuk menindas yang lemah,” ujarnya.
Publik, menurut Benny, harus mempercayakan pengungkapan kasus ini kepada Timsus bentukan Kapolri Jenderal Sigit yang masih terus bekerja keras. Publik menurutnya berhak mengawasi, namun juga harus memberikan kepercayaan.
“Memang publik berhak mengawasi, tetapi publik tetap harus memberikan kepercayaan kepada Pak Jenderal Listyo Sigit karena kepercayaan itu sangat penting untuk menuntaskan kasus ini dan kasus ini yang akan memulihkan citra Polisi di masyarakat,” katanya.
“Kita mendukung apa dilakukan Kapolri, menegakkan hukum yang adil dan berpihak pada korban. Kita percaya kepada tim yang dibentuk Kapolri akan menjalankan tugas dengan menggunakan hati nuraninya untuk menegakkan roh keadilan,” sambung Romo Benny.
HY