Channel9.id-Jakarta. Polri berhasil menangkap dua penyerang penyidik KPK, Novel Baswedan. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengapresiasi hal itu.
“Kami ingin sampaikan apresiasi secara langsung kepada jajaran kepolisian karena sekian lama sejak 2017, baru kemarin kapolri dan tim khususnya bisa mengungkap kasus penganiayaan terhadap anggota pegawai KPK atas nama Novel,” ujar Firli setelah bertemu Kapolri Idham Azis di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/1/2020).
“Dan ini kami sampaikan langsung. Dengan niat bahwa kami ingin sampaikan langsung kepada kapolri,” ujarnya.
Di pertemuan itu, Firli melanjutkan, pihaknya pun membahas perihal peningkatan kerja sama pemberantasan tindak pidana korupsi dengan Polri. Menurutnya, setelah Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK digulirkan, upaya pemberantasan korupsi tak boleh berhenti.
“Makanya di dalam konsep pemberantas korupsi itu adalah melakukan tindakan pencegahan dan pemberantasan dengan meliputi kegiatan-kegiatan koordinasi,” ujar dia.
Ia menekankan bahwa setiap pihak yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi mesti dijatuhi sanksi. Hal itu berlaku bagi semua pihak. Ia pun mengingatkan, KPK tak bisa bekerja sendiri dalam upaya pemberantasan korupsi. Karenanya, sinergi dan kerja sama harus ditingkatkan sehingga pemberantasan korupsi dapat mencapai target.
“Untuk itu sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 19/2019, kita akan terus melakukan kerja sama, terutamanya memperbaharui kerja sama yang sudah ada, dan kita akan tingkatkan, dan kita perluas dengan melakukan pendidikan latihan bersama,” kata dia.
(LH)
