Channel9.id-Jakarta. Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Soeseno menyatakan serapan hasil panen tembakau dalam negeri masih bergantung kepada produksi rokok.
Namun, ia menilai perkembangan industri rokok elektrik di Indonesia, melahirkan peluang positif bagi pertumbuhan serapan hasil panen tembakau di Indonesia. Lantaran, cairan yang digunakan pada rokok elektrik menggunakan ekstrak nikotin yang berasal dari tembakau.
“Kalau industri rokok elektrik (agrokimia) dikembangkan di Indonesia, dapat berpotensi menyerap tanaman tembakau lokal,” kata Soeseno dalam keterangannya, Jumat (17/1).
Soeseno pula menjelaskan, nikotin cair yang termasuk dalam kategori Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) memiliki potensi membuka pasar ekspor. Ia mengaku, petani tembakau di Indonesia terbuka dengan kemitraan intensif dalam pemanfaatan tembakau untuk rokok elektrik.
Apalagi, bila petani diberikan bimbingan teknis untuk meningkatkan kualitas tembakau, kemitraan dengan produsen rokok elektrik akan saling menguntungkan.
Ia menyatakan untuk merealisasikan hal tersebut, perlu mendapat dukungan pemerintah lewat regulasi yang tepat.
“Pemerintah sebaiknya lebih peduli dan serius terhadap pertanian tembakau agar hasil panen lebih menguntungkan,” sebut Soeseno.
(LH)
