Channel9.id-Jakarta. Arab Saudi menghentikan sementara kedatangan jamaah umrah dari luar negeri untuk menangkal penyebaran virus corona. Kebijakan itu membuat ribuan jemaah dari Indonesia batal menunaikan umrah.
“Jemaah Indonesia yang terdampak karena tidak berangkat pada tanggal 27 Februari 2020 sebanyak 2.393 jemaah, berasal dari 75 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), yang diangkut oleh 8 maskapai penerbangan,” demikian kata Kemenag lewat akun Twitter resminya, @Kemenag_RI, Jumat (28/2).
Oleh karena itu, Menteri Agama Fachrul Razi mengadakan rapat untuk membahas kondisi ini.
Berdasarkan rapat itu diketahui jumlah persis jemaah Indonesia yang gagal menunaikan umrah, terhitung hingga Kamis (27/2) kemarin. Selain ada 2.393 jemaah yang tidak jadi berangkat ke Saudi, ada pula seribuan jemaah yang tertahan di negara lain dalam perjalanan menuju Saudi.
“Di luar itu, tercatat sejumlah 1.685 jemaah yang tertahan di negara ketiga pada saat transit dan saat ini telah / sedang dalam proses dipulangkan kembali ke tanah air oleh airline sesuai kontraknya,” tulis Kemenag.
Pemerintah Indonesia sangat menghargai sikap Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), maskapai penerbangan, dan pihak-pihak terkait lainnya yang bersedia mengatasi keadaan tanpa memberi beban tambahan ke jemaah.
Langkah-langkah yang dilakukan PPIU merespons penghentian semantara masuknya calon jemaah umrah ke Saudi adalah: memberi pengertian ke jemaah, juga menjadwal ulang dan bernegosiasi dengan penyedia layanan di Saudi. Maskapai penerbangan terkait sepakat untuk tidak mengenakan biaya tambahan berkaitan dengan kondisi yang dialami para calon jemaah umrah.
(Lutfia Harizuandini)