Channel9.id-Jakarta. Banyak komika yang kemudian mengembangkan karirnya dalam industri perfilman. Stand up comedy seperti batu loncatan. Kali ini, komika Ardit Erwandha yang main film. Ia jadi pemeran utama dalam film ‘Pesugihan Sate Gagak’.
Bersama Yono Bakrie dan Benedictus Siregar, Ardit akan berperan sebagai penjual sate pinggir jalan dalam film horor komedi itu. Mendalami perannya secara langsung sambil promo film, ketiganya pun menghadiri TikTok Food Fest.
Bukan sekadar tampil di acara, mereka juga benar-benar merasakan tantangan ‘jualan makanan’ secara langsung.
“Kita demo masak di sini. Kita jualan makanan, ternyata susah loh jualan makanan,” kata Beni di sela acara di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu yang lalu.
“Kita juga ngelihat influencer TikTok,”
Meski judulnya Pesugihan Sate Gagak, film itu bukan sekadar menghadirkan cerita menyeramkan ala horor biasa. Singkatnya, tiga orang pesugihan yang berjualan sate ke makhluk halus. Film ini jadi paduan komedi dengan sentuhan horor.
“Kuliner bisa. Ini film komedi bumbunya horor,” jelas Ardit.
“Secara premis lucu banget. Tiga orang pesugihan jualan sate ke demit dan laku,” sambung Yono.
Meski filmnya bergenre horor komedi, syutingnya sendiri diakui Ardit tak lepas dari tawa dan kehebohan di lokasi. Tapi di balik itu, ia juga mengungkap ada tantangan emosional yang tak terduga dalam salah satu adegan.
“Baru kali ini saya dibilang mukanya kurang ketekuk, karena ketakutan dua teman saya ini begini,” ucap Ardit sambil tertawa.
“Kalau komedi, ya kita berasal dari komedian, cuma ada adegan emosional. Tantangannya di situ,” lanjutnya.
Di tengah banyaknya film horor Indonesia yang penuh jumpscare, karya Cahaya Pictures ini menawarkan hal berbebda. Pesugihan Sate Gagak tidak membuat penonton tegang sepanjang film, namun justru memberi ruang tertawa bebas.
“Ini film komedi ringan. Datang menikmati, terhibur, sudah. Orang yang ada masalah hidup bisa nih nonton ini,” pesan Ardit.
Film Pesugihan Sate Gagak sendiri direncanakan tayang di bioskop mulai 13 November 2025 mendatang.
Kontributor: Akhmad Sekhu
