Hot Topic

AS Laporkan 82.153 Kasus Covid-19, Lampaui Cina dan Italia

Channel9.id-Jakarta. Jumlah orang terpapar virus corona di Amerika Serikat (AS) meningkat hingga 82.152 kasus pada Kamis (26/3). Hal ini berarti AS telah melampaui jumlah kasus Covid-19 di negara Cina dan Italia. New York dan New Orleans, serta wilayah lainnya menghadapi lonjakan rawat inap dan kekurangan pasokan, staf medis, dan ranjang rumah sakit.

Fasilitas kesehatan yang semakin langka seperti  ventilator dan masker, menjadikan angka kematian akibat Covid-19 terus meningkat menjadi 1.200 orang.

Gubernur New York, Andrew Cuomo dalam satu konferensi pers mengungkapkan kekurangan alat medis seperti ventilator. Sebagai informasi, mesin ini adalah alat untuk membantu pernafasan.

“Tidak ada persediaan di gudang,” ujar Cuomo sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (27/3).

Pekan ini, New York menjadi pusat virus corona di AS. Gelombang besar selanjutnya berada di Lousiana. Permintaan ventilator di Lousiana saat ini meningkat dua kali lipat. Sementara di New Orleans, salah satu kota terbesar di AS, acara Mardi Grass pada akhir bulan lalu dipercaya memicu penyebaran virus corona.

Gubernur Lousiana, John Bel Edwards mengatakan jika New Orleans akan kehabisan ventilator pada 2 April mendatang. Tak hanya itu, Edwards juga menyebut pada 7 April 2020 diperkirakan akan kekurangan ranjang rumah sakit, jika infeksi tidak menekan penyebaran virus corona.

“Ini bukan dugaan, bukan juga teori yang lemah,” ujar Edwars dihadapan pers. “Dan hal ini yang sekarang terjadi,”tambahnya.

Kepala Eksekutif Sistem Kesehatan Ochsner, Warner Thomas menjelaskan, sekitar 80% pasien yang dirawat di intensive care saat ini menggunakan mesin alat bantu pernafasan, meningkat 30-40%.

Kelangkaan masker pelindung, sarung tangan, pakaian pelindung, serta kacamat untuk dokter dan perawat membuat mereka mendaur ulang alat pelindung kesehatan (APD). Bahkan, beberapa diantaranya dilaporkan membuatnya dari kantong plastic sampah untuk melindungi diri.

“Para perawat di seluruh negeri tidak memiliki alat pelindung diri untuk merawat pasien Covid-19 atau melindungi mereka sendiri,” ujar Bonnie Castillo, Kepala Serikat Perawat Nasional.

Diketahui, AS dilaporkan memiliki 82.153 kasus virus corona. Akhir tahun lalu, kasus virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina dengan kasus 81,285. Sementara di Italia, ditemukan 80.539 kasus.

1.204 warga AS meninggal akibat terpapar Covid-19, terbukti sangat berbahaya bagi para usia lanjut dan orang yang memiliki penyakit kronis lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  4  =