AS-NATO Akan Bersikap Tegas Terhadap Cina-Rusia
Internasional

AS-NATO Akan Bersikap Tegas Terhadap Cina-Rusia

Channel9.id-Belgia. Para petinggi NATO peringatkan tantangan-tantangan sistematis dari Cina yang sebelumnya diremehkan oleh Donald Trump, Selasa (15/6/2021). Setelah Joe Biden menggantikan Trump, dalam pernyataan resminya AS akan bersikap tegas terhadap Cina.

Presiden baru Amerika tersebut mendesak rekan-rekannya di NATO untuk melawan otoriter Cina dan kekuatan militer yang terus bangkit. Pernyataan ini merupakan pergantian fokus NATO yang sebelumnya mempertahankan Eropa dari Uni Soviet pada saat Perang Dingin.

Baca juga: Biden Perkuat dan Perbarui Hubungan AS Dengan NATO

Pernyataan resmi itu keluar setelah Group of Seven (G7) menyatakan kalau Cina sudah melanggar HAM kepada kaum minoritas di Xinjiang dan juga agresi kepada Taiwan.

“Sikap keras dan ambisi Cina merupakan tantangan sistematis terhadap hukum internasional dan daerah-daerah yang masih berhubungan dengan keamanan aliansi,” ujar para petinggi NATO di pernyataan resminya.

Biden juga memberi tahu partner Eropa bahwa menjaga perjanjian pertahanan aliansi mereka adalah kewajiban suci untuk Amerika Serikat, berbeda dengan Trump yang malah mengancam akan keluar dari NATO dan mengatakan kalau mereka kurang berkontribusi dalam mempertahankan wilayahnya sendiri.

“Saya ingin seluruh Eropa tahu bahwa Amerika sudah kembali lagi. NATO adalah rekan penting kami,” ujar Biden.

Pada konferensi pers, Biden mengatakan kalau Cina dan Rusia berupaya untuk memecah belah hubungan NATO dengan Amerika Serikat. Walaupun Biden tak ingin mencari masalah dengan Rusia, namun AS akan bersikap tegas jika Rusia terus melakukan tindakan-tindakan yang mengancam.

Dia mengatakan kalau Presiden Rusia Vladimir Putin itu sebagai orang yang kuat dan pintar.

“Rusia dan Cian sama-sama ingin menggoyahkan solidaritas kami dengan NATO,” kata Biden.

Selain itu, Biden juga berjanji akan mendukung Ukraina dalam konflik dengan Rusia. “Kami akan memposisikan Ukraina dimana mereka dapat mempertahankan keamanan dan kedaulatan negaranya,” pungkas Biden tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  35  =  37