Channel9.id-Afghanistan. Pada hari Senin (30/8/2021), Amerika Serikat telah menyelesaikan penarikan pasukannya dari Afghanistan setelah proses evakuasi yang telah merenggut 13 nyawa pasukannya dan meninggalkan ribuan dan ratusan warga Afghanistan dan Amerika.
Untuk pertama kalinya sejak hampir 20 tahun lalu serangan Al Qaeda ke Gedung WTC pada tanggal 11 September 2001 telah memicu AS untuk berperang di daratan Timur Tengah, kini tidak ada satupun tentara AS yang masih berada di Afghanistan, ungkap Pentagon pada jumpa pers di siang hari.
Baca juga: Amerika Serikat Hentikan Serangan Teroris di Afghanistan
Jenderal Angkatan Laut AS Frank McKenzie merasa sedih pada penarikan pasukan ini karena usaha evakuasi yang terus menerus, melelahkan dan berbahaya ini masih belum mampu untuk mengevakuasi seluruh warga Amerika dan Afghanistan yang rentan.
“Banyak perasaan sedih melingkupi seluruh proses evakuasi ini. Kami tidak dapat mengangkut seluruh warga untuk pergi bersama kami,” ujar McKenzie, kepala Pusat Komando AS pada jumpa pers di Pentagon.
Diplomat AS untuk Afghanistan, Ross Wilson, ikut dievakuasi dengan pesawat C-17 dalam penerbangan terakhir AS dari bandara Kabul pada pukul 23:59 waktu setempat, bersama dengan jendral komando militer AS Divisi Penerbangan ke-82.
Lebih dari 122,000 orang telah terbang meninggalkan Kabul sejak 14 Agustus, sehari sebelum Taliban menguasai Afghanistan.
“Tapi saya rasa jika kami masih tetap disana selama 10 hari lagi, kami masih belum dapat mengevakuasi semuanya,” ujar McKenzie.
Disaat pasukan AS terbang meninggalkan Afghanistan, mereka sebelumnya sudah menghancurkan 70 pesawat terbang, puluhan mobil baja dan menghentikan sistem pertahanan udara yang seluruh upaya tersebut berhasil mencegah serangan ISIS-K di hari terakhir proses evakuasi.
Setelah gagal mengantisipasi Taliban yang bisa menguasai Afghanistan dengan sangat cepat, AS dan aliansi NATO terpaksa melakukan proses evakuasi dengan cepatt, meninggalkan ribuan Afghanistan yang telah membantu mereka.
Keputusan Presiden Joe Biden telah membuat krisis terbesar dalam masa kepemimpinannya yang masih muda dan menimbulkan pertanyaan mengenai kemampuan negara-negara Barat dalam membangun visinya di dunia dan kesediaannya dalam melakukannya.
Dalam pernyataannya, Joe Biden memuji tentara-tentara AS yang telah menjalankan misi evakuasi terbesar dalam sejara AS dengan “keberanian, profesionalisme, dan tekad yang tak tertandingi,” ucapnya. “Sekarang, kehadiran militer kita selama 20 tahun di Afghanistan telah selesai,” pungkasnya.
(RAG)