Channel9.id – Kuala Lumpur. Rombongan Tour Wayang Santri Malaysia 2025 dari Sanggar Putra Satria Laras memenuhi undangan diskusi dengan sejumlah pimpinan Akademi Seni Budaya dan Warisan Kebangsaan (Aswara) Malaysia terkait kesenian wayang santri. Sanggar wayang asal Tegal, Jawa Tengah itu membagikan cerita tentang asal usul pertunjukan wayang santri dan perkembangannya di Indonesia.
Timbalan Rektor Hal Ehwal Pelajar dan Alumni Aswara, Prof. Zulkifli Ab Rashid, menyambut baik diskusi tersebut sebagai ruang pembelajaran antarbudaya. Ia secara khusus menyatakan kekaguman terhadap pendekatan dakwah yang diterapkan dalam seni pertunjukan wayang santri.
“Saya sangat teruja (bersemangat) dengan persembahan yang digunapakai oleh wayang santri, bagaimana wayang kulit itu dijadikan sebagian daripada konsep berdakwah kepada masyarakat umum,” kata Zulkifli saat ditemui usai pertemuan tersebut di Gedung Rektorat Aswara, Jalan Tun Ismail, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (25/7/2025).
Ia menilai seni pertunjukan yang dibalut dengan pesan dakwah mampu menjadi jembatan untuk memperkenalkan nilai-nilai moral kepada masyarakat luas. Menurutnya, pendekatan ini masih jarang diterapkan dalam tradisi seni pertunjukan di Malaysia.
“Dia seni persembahan, tapi dalam seni itu ada unsur dakwahnya. Jadi itu sangat menarik yang kita rasa di Malaysia ini kita kurang begitu,” ujar Zulkifli.
Zulkifli berharap pertukaran pengalaman ini bisa memperkuat strategi pelestarian seni tradisi di kedua negara. Ia menekankan pentingnya mengubah pandangan masyarakat terhadap seni sebagai sesuatu yang juga dapat menyampaikan pesan positif dan edukatif.
“Saya rasa ini satu peluang yang baik untuk kita mempelajari satu sama lain, bagaimana untuk menakluki perasaan masyarakat seni itu sebenarnya bagus,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah pimpinan Aswara yang hadir di antaranya Timbalan Rektor Hal Ehwal Akademik Prof. Khairul Azril Ismail, Timbalan Rektor Hal Ehwal Pelajar dan Alumni Prof. Zulkifli Ab Rashid, Pengarah Bahagian Korporat Encik Ramlan Mohd Imam, dan Pensyarah Pengajian Asasi Seni Kreatif Puan Zamzuriah Zahari.
Sementara rombongan Sanggar Putra Satria Laras didampingi oleh Staf Ahli Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Edy Budiyarso, serta Pengasas Keraton Mbah Anang, Johar bin Paimin atau Wak Jo.
Adapun kunjungan ke Aswara ini dilakukan di sela-sela Tour Wayang Santri Malaysia 2025 yang digelar di empat lokasi. Dimulai pada Sabtu (19/7/2025) di Keraton Mbah Anang, Johor Bahru, dilanjutkan pada Minggu (20/7/2025) di Angsana Mall, Johor Bahru.
Kemudian pada Sabtu (26/7/2025) di Alamis Hotel, Kuala Lumpur dan ditutup pada Minggu (27/7/2025) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.
Pertunjukan ini ditujukan bagi diaspora Indonesia yang bermukim di Johor Bahru dan Kuala Lumpur, komunitas penggiat seni, serta pelajar dan akademisi yang tertarik pada budaya wayang. Acara ini diinisiasi sebagai upaya mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Malaysia melalui medium seni pertunjukan.
Tour Wayang Santri Malaysia 2025 terselenggara berkat dukungan sponsor dari BRI, BNI, Bank Mandiri, BSI, BPKH, Pupuk Indonesia, Pertamina Patra Niaga, Budi Agung Sentosa, dan Eiger Adventure.
Baca juga: Wayang Santri Sapa Malaysia: Pertemuan Budaya Penuh Apresiasi di Aswara/
HT
