Channel9.id-Singkawang. Atraksi Tatung terpanjang menjadi penutup Perayaan Imlek dan Festifal Cap Go Meh di Singkawang Kalimantan Barat.
Walikota Singkawang Tjhai Chu Mei, SH MH dalam sambutan Festifal Cap Go Meh, mengatakan, “Inilah parade Tatung terpanjang. Bukan hanya skala nasional tetapi juga dunia.”
Parade Tatung dan Barongsai dari berbagai Wihara di Singkawang, bahkan ada perwakilan dari Malaysia, mengular di sepanjang Jalan Diponegoro di pusat kota yang menjadi sentral keramaian.
Tatung tak lain atraksi para pendekar yang mengalami trans, dan yang menusuk-nusuk dengn beragam senjata dan benda tajam. Mereka tidak terluka dan tidak mengeluarkan darah.
Selain atraksi Tatung yang merupakan kebudayaan Thionghoa, ferstifal juga menghadirkan atraksi masyarakat Dayak, Reog Ponogoro dari masyarakat Jawa Timur yang sudah lama tinggal di Singkawang.
“Kota Singkawang sejak tahun 2019 mendapat gelar sebagai Kota Paling Toleran, dan ini harus dipertahankan karena toleransi modal pembangunan. Tanpa toleransi kita akan mengurusi hal-hal yang tak penting, tapi mengganggu pembangunan,’ kata H. Sutarmidji, Gubernur Kalimantan Barat.
Acara festifal dibuka dengan tarian yang melambangkan multi etnisnya warga Singkawang. “Kita harus jaga terus kerukunan dan toleransi warga Singkawang,” ujar Walikota Mie.
