Hukum

Aulia Peragakan 58 Adegan Pembunuhan Suami & Anak Tiri

Channel9.id-Jakarta. Tersangka pembunuhan dan pembakaran Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan putranya M. Adi Pradana alias Dana (23), Aulia Kesuma memperagakan 58 adegan dalam rekonstruksi yang digelar polisi, Kamis (5/9).

Lokasi pertama rekonstruksi di Tower Mawar Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, yang merupakan lokasi Aulia dibantu tiga tersangka lainnya merencanakan pembunuhan.

Sementara itu, lokasi kedua pada rekonstruksi adalah kediaman Aulia dan suaminya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang menjadi lokasi pembunuhan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, dalam rekonstruksi pembunuhan kali ini, penyidik menyiapkan 58 adegan yang diperagakan.

“Ada 58 adegan dan kemudian tadi diawali di Kalibata. Di sana ada 26 adegan. Artinya, tadi adegan pertama dimulai dari keterangan tersangka 1 (Aulia), lalu dibenarkan oleh tersangka yang lain,” ujar Argo di Lebak Bulus, Kamis (5/9).

Aulia mengadakan pertemuan di sebuah kamar bersama anak kandungnya, Kevin, dan eksekutor di Apartemen Kalibata City. Di situ tergambar jelas bagaimana perencanaan pembunuhan dibuat, hingga para tersangka membeli peralatan yang akan digunakan, seperti obat tidur dan obat nyamuk.

Sementara, di  Lebak Bulus, Aulia bersama tersangka lainnya melancarkan aksi jahatnya. Peragaan dimulai dari ketika Aulia memasuki rumah Edi saat pulang dari Kalibata. Sementera eksekutor Sugeng dan Agus masuk ke rumah melalui pintu garasi.

Peragaan selanjutnya yakni ketika Aulia menggerus obat tidur sebanyak 30 butir yang dimasukan ke dalam jus tomat. Minuman itu kemudian yang ditenggak oleh Edi dan Dana. Diperagakan pula adegan bercinta antara Aulia dan Edi sesaat sebelum pembunuhan terjadi juga diperagakan

Selain itu juga dipergakan bagaimana eksekutor Sugeng dan Agus sempat merokok bersama sebelum membantu menghabisi Edi dan Dana. Adegan kemudian bergeser ke ruang kamar, tempat Kevin mengajak Dana menenggak minuman keras yang sudah dicampur dengan obat tidur.

Pembunuhan terhadap Edi dan Dana semakin jelas saat para tersangka memperagakan membekap kedua korban yang telah terlelap akibat meminum obat tidur menggunakan sebuah handuk. Edi dibekap langsung oleh Aulia menggunakan handuk kuning. Sedangkan dua eksekutor lainnya memegang tangan dan kaki.

Kemudian pada saat pembunuhan Dana, Kevin membekap korban dibantu oleh dua eksekutor dengan cara yang sama. Setelah tewas, keduanya dibungkus dengan bed cover dan dipanggul menuruni tangga. Adegan diakhiri dengan para tersangka memasukan jenazah Edi dana Dana ke mobil untuk selanjutnya dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat.

Sementara itu, untuk rekonstruksi pembakaran jenazah kedua korban di dalam mobil akan dilakukan di Polda Metro Jaya. “Nanti untuk rekonstruksi berkaitan dengan (pembakaran) mobil (di Sukabumi) akan dilakukan di Polda Metro Jaya,” ucapnya.

Argo menyampaikan hasil rekonstruksi berjalan lancar. Tidak ada perbedaan antara BAP tersangka dengan rekonstruksi. “Sesuai dengan apa yang tersangka sampaikan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

69  +    =  74